Pemerintah Israel yang menduduki kota Beer Sheba mengumumkan akan menggelar festival minuman keras di Masjid Agung Beer Sheba, Palestina Selatan, pada 5 September mendatang. Festival minuman keras yang direncanakan berlangsung dua hari itu akan diikuti oleh 30 perusahaan minuman keras di Israel.
Penyelenggara akan meletakan sejumlah meja dan kursi bar di masjid. Mereka juga akan menghadirkan para aktris terkenal Israel untuk mengiringi acara itu dengan konser musik.
Sontak, rencana itu mendapat penolakan keras dari umat Islam. Lembaga Wakaf Turki mengutuk keras rencana itu.
Ketua Lembaga Wakaf Turki, Nuri Onal, mengecam tindakan Israel itu sebagai tindakan yang sangat keji dan tidak bisa dibayangkan.
“Tempat ibadah harus dihormati. Jika Yahudi memiliki kuil ibadah dan Kristen memiliki gereja, maka demikian juga kaum muslimin, mereka memiliki masjid untuk beribadah kepada Allah,” tegas Onal dalam pernyatannya yang dikutip sejumlah media di Turki.
Bukan kali ini saja Israel melecehkan Masjid Agung Beer Sheba. Akhir 2011 lalu, Negara Zionis itu mengubah Masjid Agung Beer Sheba menjadi museum Yahudi. Di dalam Masjid digantungkan gambar-gambar yang menggambarkan geng-geng Zionis tahun 1948 menduduki kota Beer Sheba termasuk pendudukan masjid, Sedangkan di sisi masjid dipajang patung-patung serdadu Zionis Israel atau Inggris.
Masjid Agung di Beer Sheba dibangun pada 1906 pada masa pemerintahan Khilafah Utsmaniyah dengan partisipasi warga Nagev. Pada 1948, Beer Sheba jatuh ke tangan penjajah Israel. [IK/Rpb/bsb]
Penyelenggara akan meletakan sejumlah meja dan kursi bar di masjid. Mereka juga akan menghadirkan para aktris terkenal Israel untuk mengiringi acara itu dengan konser musik.
Sontak, rencana itu mendapat penolakan keras dari umat Islam. Lembaga Wakaf Turki mengutuk keras rencana itu.
Ketua Lembaga Wakaf Turki, Nuri Onal, mengecam tindakan Israel itu sebagai tindakan yang sangat keji dan tidak bisa dibayangkan.
“Tempat ibadah harus dihormati. Jika Yahudi memiliki kuil ibadah dan Kristen memiliki gereja, maka demikian juga kaum muslimin, mereka memiliki masjid untuk beribadah kepada Allah,” tegas Onal dalam pernyatannya yang dikutip sejumlah media di Turki.
Bukan kali ini saja Israel melecehkan Masjid Agung Beer Sheba. Akhir 2011 lalu, Negara Zionis itu mengubah Masjid Agung Beer Sheba menjadi museum Yahudi. Di dalam Masjid digantungkan gambar-gambar yang menggambarkan geng-geng Zionis tahun 1948 menduduki kota Beer Sheba termasuk pendudukan masjid, Sedangkan di sisi masjid dipajang patung-patung serdadu Zionis Israel atau Inggris.
Masjid Agung di Beer Sheba dibangun pada 1906 pada masa pemerintahan Khilafah Utsmaniyah dengan partisipasi warga Nagev. Pada 1948, Beer Sheba jatuh ke tangan penjajah Israel. [IK/Rpb/bsb]
0 comments:
Post a Comment