Kardinal senior Inggris Keith O'Brien yang baru saja mundur dari jabatannya akhirnya mengakui bahwa ia telah melakukan tindakan pelecehan seksual pada pastor lain.
Pengakuan O'Brien itu menjadi pukulan bagi hierarki gereja Katolik, menjelang berkumpulnya para kardinal di Roma untuk menentukan tanggal pelaksanaan konklaf atau pemilihan Paus yang baru.
Dikutip dari Fimadani News, di Inggris, pengakuan O'Brien itu dianggap sebagai konfirmasi atas apa yang para pengamat sebut sebagai contoh utama kemunafikan gereja di mana O’Brien (74) muncul sebagai tokoh yang menentang hak kaum homoseksual dan berkampanye menolak pengesahan pernikahan sesama jenis.
Pekan lalu, O’Brien didesak untuk mengajukan pensiun dini sehari setelah koran lokal Inggris memuat tuduhan empat pria, tiga pastor dan satu mantan pastor, yang menuding O’Brien telah melakukan hubungan intim dengan mereka.
Saat berita itu pertama kali diterbitkan, O’Brien, yang telah menjadi kepala gereja di Skotlandia sejak 2003, membantah semua tuduhan tersebut melalui juru bicaranya.
Namun akhirnya, Ahad (3/3) lalu, O’Brien mengakui melalui pernyataannya di situs resmi gereja bahwa tindakannya itu berada jauh di bawah standar seorang pastor, kepala uskup dan kardinal. O’Brien pun berjanji untuk “menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam masa pensiun dan tidak lagi mengambil peran dalam kehidupan masyarakat di Gereja Katolik Skotlandia.”
Sebelumnya, pada Februari lalu, O'Brien meminta Paus baru pengganti Benediktus XVI harus mengijinkan pastur menikah. Ia berdalih, kebijakan itu harus diambil untuk mencegah terjadinya skandal-skandal moral gereja. Ia juga mengatakan, aturan tidak boleh menikah bagi pastur Katolik tidak memiliki pijakan agama. [AM/Fmd/bsb]
Pengakuan O'Brien itu menjadi pukulan bagi hierarki gereja Katolik, menjelang berkumpulnya para kardinal di Roma untuk menentukan tanggal pelaksanaan konklaf atau pemilihan Paus yang baru.
Dikutip dari Fimadani News, di Inggris, pengakuan O'Brien itu dianggap sebagai konfirmasi atas apa yang para pengamat sebut sebagai contoh utama kemunafikan gereja di mana O’Brien (74) muncul sebagai tokoh yang menentang hak kaum homoseksual dan berkampanye menolak pengesahan pernikahan sesama jenis.
Pekan lalu, O’Brien didesak untuk mengajukan pensiun dini sehari setelah koran lokal Inggris memuat tuduhan empat pria, tiga pastor dan satu mantan pastor, yang menuding O’Brien telah melakukan hubungan intim dengan mereka.
Saat berita itu pertama kali diterbitkan, O’Brien, yang telah menjadi kepala gereja di Skotlandia sejak 2003, membantah semua tuduhan tersebut melalui juru bicaranya.
Namun akhirnya, Ahad (3/3) lalu, O’Brien mengakui melalui pernyataannya di situs resmi gereja bahwa tindakannya itu berada jauh di bawah standar seorang pastor, kepala uskup dan kardinal. O’Brien pun berjanji untuk “menghabiskan seluruh sisa hidupnya dalam masa pensiun dan tidak lagi mengambil peran dalam kehidupan masyarakat di Gereja Katolik Skotlandia.”
Sebelumnya, pada Februari lalu, O'Brien meminta Paus baru pengganti Benediktus XVI harus mengijinkan pastur menikah. Ia berdalih, kebijakan itu harus diambil untuk mencegah terjadinya skandal-skandal moral gereja. Ia juga mengatakan, aturan tidak boleh menikah bagi pastur Katolik tidak memiliki pijakan agama. [AM/Fmd/bsb]
0 comments:
Post a Comment