Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

FBI Tuduh Pemimpin Al Qaida Gemar Sewa PSK

Written By mimin on Wednesday, July 3, 2013 | 3:30 AM

Pemimpin Al Qaeda kelahiran Amerika Serikat (AS), Anwar al-Awlaki, disebut menghabiskan ribuan dolar untuk menyewa pekerja seks komersial (PSK) saat berkunjung ke negeri paman Sam itu. Kabar itu mucul dari laporan yang dikeluarkan FBI.

FBI menyebut pria keturunan Yaman itu setidaknya tujuh kali bertemu PSK di wilayah Washington DC antara November 2001 dan Februari 2002. FBI memperkirakan al-Awlaki menghabiskan 2.300 dollar AS untuk jasa PSK di Washington saja, lansir Fox News, Selasa (2/7). Belum lagi di Florida. Fox News sendiri mengklaim memperoleh informasi setelah sejumlah dokumen rahasia FBI bocor ke Judicial Watch, sebuah kelompok pemantau konservatif.

Seperti dilansir Fox News, al-Awlaki ke AS untuk melakukan presentasi di Pentagon. Gerak-geriknya selalu diawasi FBI saat dia berada di Negeri Paman Sam. Saat itu, Awlaki belum bergabung dengan Al Qaeda. Namun, ia sudah dikenal sebagai tokoh muslim yang beraliran radikal.

Laporan itu juga menyebutkan FBI mewawancarai beberapa dari PSK yang disewa al-Awlaki. Seorang PSK menggambarkan kepada para agen FBI bahwa al-Awlaki yang berhubungan dengannya di sebuah hotel di Washington pada 4 Februari 2002 sebagai pria yang "sangat sopan".

Benarkah berita dan laporan itu? FBI sendiri tidak mau memberikan komentar. Namun, lepas dari kontroversi Al Qaeda sebagai “organisasi jihad”, sangat mungkin AS membuat rekayasa cerita untuk tujuan propaganda. Dengan pembunuhan karakter tokoh yang disematkan Islam kepadanya, tidak menutup kemungkinan maksud sebenarnya adalah membuat stigma negatif terhadap Islam yang kian diminati di seluruh dunia.

Al Qur’an pun mengingatkan umat Islam untuk tidak langsung percaya dengan berita dari orang-orang fasiq, terlebih orang kafir. “Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu” (QS. al-Hujurat: 6)

Untuk diketahui, Al-Awlaki telah tewas bersama anaknya, Abdulrahman al-Awlaki (16), dalam sebuah serangan pesawat tak berawak CIA pada bulan September 2011 lalu. [AM/Trb/Kmp/Ar]

0 comments:

Post a Comment