Banyak anak-anak usia PAUD yang tidak mau makan sayur dan buah. Agar bayi Anda nantinya tidak seperti mereka, ada tips yang terbukti jitu.
Tips agar anak doyan makan sayur dan buah ini saya dapatkan dari salah seorang wali murid di tempat saya mengajar. Ketika itu kami terbengong mendapati si anak dengan lahapnya memakan sayur brokoli yang hanya direbus tanpa diberi bumbu apa pun. Begitu juga di hari-hari berikutnya, bekal yang dibawakan oleh orang tua tidak layaknya bekal yang dibawa teman-temannya. Jika anak-anak lain membawa jajanan sebagai bekal, ia justru membawa buah atau sayur yang direbus begitu saja. Anak itu tidak pernah memilih-milih makanan seperti kebanyakan temannya. Ia pun sudah tidak lagi minum banyak susu dalam sehari karena kebutuhan vitamin dan mineralnya sudah ia dapatkan pada makanan yang ia konsumsi.
Kami pun kemudian “berguru” dari sang ibu. Ternyata, ketika si anak menginjak masa pemberian makanan pendamping ASI, sang ibu tidak memberikan pisang kerik atau bubur instan seperti yang diberikan para orang tua umumnya. Akan tetapi sang ibu mengenalkan ananda dengan rasa buah dan sayur yang sesungguhnya pada anak.
Seminggu pertama, ananda diberikan satu jenis buah yang sudah dihaluskan tanpa diberi tambahan rasa apa pun, hanya air secukupnya saja. Di minggu berikutnya, sang ibu memberikan jenis buah yang lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anak mengenal betul rasa dari setiap buah yang diberikan sang ibu. Biasanya kita mendapatkan tips untuk mencampur bubur dengan buah atau beberapa buah, padahal hal ini justru akan membuat si anak tidak bisa mengenali rasa sesungguhnya dari buah atau sayur tersebut. Itulah yang membuat anak tidak menyukai buah dan sayur atau bahkan pilih-pilih makanan karena mereka tidak familiar dengan rasa itu sejak kecil. Selain itu, pemberian secara bergantian selama seminggu juga akan memudahkan orang tua untuk mendeteksi apakah anak alergi terhadap makanan tertentu.
Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa untuk anak-anak yang masih dalam masa pemberian makanan pendamping asi, sebaiknya tidak diperkenalkan dengan berbagai macam makanan yang bercampur-campur rasanya karena itu adalah masa emas bagi anak untuk mengenal setiap rasa sehingga ketika anak sudah disapih dan mulai dengan makanan biasa, ia tidak akan pilih-pilih makanan lagi karena mudah dalam mendeteksi rasa setiap makanan.
Wallahua’lam bish shawab. [Gresia Divi]
Tips agar anak doyan makan sayur dan buah ini saya dapatkan dari salah seorang wali murid di tempat saya mengajar. Ketika itu kami terbengong mendapati si anak dengan lahapnya memakan sayur brokoli yang hanya direbus tanpa diberi bumbu apa pun. Begitu juga di hari-hari berikutnya, bekal yang dibawakan oleh orang tua tidak layaknya bekal yang dibawa teman-temannya. Jika anak-anak lain membawa jajanan sebagai bekal, ia justru membawa buah atau sayur yang direbus begitu saja. Anak itu tidak pernah memilih-milih makanan seperti kebanyakan temannya. Ia pun sudah tidak lagi minum banyak susu dalam sehari karena kebutuhan vitamin dan mineralnya sudah ia dapatkan pada makanan yang ia konsumsi.
Kami pun kemudian “berguru” dari sang ibu. Ternyata, ketika si anak menginjak masa pemberian makanan pendamping ASI, sang ibu tidak memberikan pisang kerik atau bubur instan seperti yang diberikan para orang tua umumnya. Akan tetapi sang ibu mengenalkan ananda dengan rasa buah dan sayur yang sesungguhnya pada anak.
Seminggu pertama, ananda diberikan satu jenis buah yang sudah dihaluskan tanpa diberi tambahan rasa apa pun, hanya air secukupnya saja. Di minggu berikutnya, sang ibu memberikan jenis buah yang lain. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar anak mengenal betul rasa dari setiap buah yang diberikan sang ibu. Biasanya kita mendapatkan tips untuk mencampur bubur dengan buah atau beberapa buah, padahal hal ini justru akan membuat si anak tidak bisa mengenali rasa sesungguhnya dari buah atau sayur tersebut. Itulah yang membuat anak tidak menyukai buah dan sayur atau bahkan pilih-pilih makanan karena mereka tidak familiar dengan rasa itu sejak kecil. Selain itu, pemberian secara bergantian selama seminggu juga akan memudahkan orang tua untuk mendeteksi apakah anak alergi terhadap makanan tertentu.
Satu hal lagi yang perlu diingat, bahwa untuk anak-anak yang masih dalam masa pemberian makanan pendamping asi, sebaiknya tidak diperkenalkan dengan berbagai macam makanan yang bercampur-campur rasanya karena itu adalah masa emas bagi anak untuk mengenal setiap rasa sehingga ketika anak sudah disapih dan mulai dengan makanan biasa, ia tidak akan pilih-pilih makanan lagi karena mudah dalam mendeteksi rasa setiap makanan.
Wallahua’lam bish shawab. [Gresia Divi]
0 comments:
Post a Comment