Tentara muslimah di Amerika Serikat (AS) kini mulai merasa lega. Pasalnya militer AS telah melonggarkan aturan bagi muslim untuk memakai jilbab saat tentara muslim ah menjalankan tugasnya, lapor Republika Online, Sabtu (25/1).
Dilansir dari Washington Post, Kamis (23/1), langkah Pentagon yang bersejarah ini disambut baik oleh seluruh muslim di AS. Hal itu merupakan sebuah langkah maju untuk menghormati keyakinan agama masing-masing.
“Kami menyambut keputusan penting untuk menerima hak-hak agama personil militer di Amerika,” ujar Ibrahim Hooper Juru Bicara Council on American Islamic Relations yang berbasis di Distrik Columbia.
Kebijakan Pentagon ini telah diperbarui sejak Rabu (22/1) lalu. Anggota militer AS dapat menggunakan seragam militer baru dengan memenuhi kewajiban ibadah tanpa meninggalkan kewajiban melayani bangsa.
Pemerintah telah mempermudah aturan seragam dengan mengakomodasi kebutuhan individu mereka. “Kami berharap mereka dapat melaksanakan ibadah yang kami yakini dan tetap menjalankan tugas untuk mengabdi pada bangsa,”ujarnya. [ROL/bersamadakwah]
Dilansir dari Washington Post, Kamis (23/1), langkah Pentagon yang bersejarah ini disambut baik oleh seluruh muslim di AS. Hal itu merupakan sebuah langkah maju untuk menghormati keyakinan agama masing-masing.
“Kami menyambut keputusan penting untuk menerima hak-hak agama personil militer di Amerika,” ujar Ibrahim Hooper Juru Bicara Council on American Islamic Relations yang berbasis di Distrik Columbia.
Kebijakan Pentagon ini telah diperbarui sejak Rabu (22/1) lalu. Anggota militer AS dapat menggunakan seragam militer baru dengan memenuhi kewajiban ibadah tanpa meninggalkan kewajiban melayani bangsa.
Pemerintah telah mempermudah aturan seragam dengan mengakomodasi kebutuhan individu mereka. “Kami berharap mereka dapat melaksanakan ibadah yang kami yakini dan tetap menjalankan tugas untuk mengabdi pada bangsa,”ujarnya. [ROL/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment