Kabar duka datang dari Republik Afrika Tengah. Umat Islam kembali dibantai di negeri pedalaman Afrika ini. Bahkan, di ibukota Bangui, jenazah seorang muslim korban pembantaian dimakan oleh sang kanibal Mad Dog.
Arrahmah pada Selasa (21/1) melansir foto-foto yang menunjukkan kebiadaban pembantaian brutal dan aksi kanibal pria bernama asli Ouandja Magloire itu. Dalam sebuah foto tampak ia memotong sebagian daging dari jasad seorang Muslim yang dibunuh massa. Foto yang lain menunjukkan ia tengah memakan daging jasad Muslim tersebut.
Jasad Muslim malang itu terbaring dalam kondisi terbakar di sebuah jalan lingkar di Bangui dan jasad seorang Muslim lainnya terlihat dalam kondisi yang sama hanya beberapa meter jauhnya.
Foto lainnya menunjukkan Mad Dog tengah menjilati pisau berlumuran darah saat dia berdiri di dekat salah satu dari dua jasad Muslim tersebut, Ahad (19/1).
Dua pekan sebelumnya, Mad Dog juga melakukan aksi memakan jasad Muslim. Ia mengklaim hal itu dilakukan sebagai balas dendam atas pembunuhan keluarganya oleh orang Islam. Namun klaim sepihak itu tidak diketahui kebenarannya. Dan korban pembantaian juga tidak diketahui memiliki hubungan dengan pihak yang dituduh oleh Mad Dog.
Republik Afrika Selatan berada dalam kediktatoran dan kekerasan sejak 1960. Akibatnya, negara yang kaya berlian itu terus bergelut dengan krisis. Pada awal tahun lalu, kelompok bersenjata Saleka yang mayoritas berisi warga Muslim menggulingkan pemerintahan. Sejak saat itu, komunitas Kristen yang merupakan warga mayoritas mulai membantai warga Muslim. [IK/bersamdakwah]
Arrahmah pada Selasa (21/1) melansir foto-foto yang menunjukkan kebiadaban pembantaian brutal dan aksi kanibal pria bernama asli Ouandja Magloire itu. Dalam sebuah foto tampak ia memotong sebagian daging dari jasad seorang Muslim yang dibunuh massa. Foto yang lain menunjukkan ia tengah memakan daging jasad Muslim tersebut.
Jasad Muslim malang itu terbaring dalam kondisi terbakar di sebuah jalan lingkar di Bangui dan jasad seorang Muslim lainnya terlihat dalam kondisi yang sama hanya beberapa meter jauhnya.
Foto lainnya menunjukkan Mad Dog tengah menjilati pisau berlumuran darah saat dia berdiri di dekat salah satu dari dua jasad Muslim tersebut, Ahad (19/1).
Dua pekan sebelumnya, Mad Dog juga melakukan aksi memakan jasad Muslim. Ia mengklaim hal itu dilakukan sebagai balas dendam atas pembunuhan keluarganya oleh orang Islam. Namun klaim sepihak itu tidak diketahui kebenarannya. Dan korban pembantaian juga tidak diketahui memiliki hubungan dengan pihak yang dituduh oleh Mad Dog.
Republik Afrika Selatan berada dalam kediktatoran dan kekerasan sejak 1960. Akibatnya, negara yang kaya berlian itu terus bergelut dengan krisis. Pada awal tahun lalu, kelompok bersenjata Saleka yang mayoritas berisi warga Muslim menggulingkan pemerintahan. Sejak saat itu, komunitas Kristen yang merupakan warga mayoritas mulai membantai warga Muslim. [IK/bersamdakwah]
0 comments:
Post a Comment