Dalam rangka mengambil pelajaran dari kelahiran Rasulullah Shallahu Alaihi Wasallam di bulan Rabiul Awal, sejumlah ulama musnid Al Azhar menggelar pembacaan dan periwayatan kitab Maurid Al Hani fi Al Maulid As Sani, Selasa (21/1).
Dikutip dari Hidayatullah.com, Rabu (22/1), Kitab Maurid Al Hani fi Al Maulid As Sani merupakan karya Al Hafidz Zainuddin Al Iraqi, guru dari Imam Ibnu Hajar Al Asqalani yang berisi hadits-hadits berkenaan dengan kelahiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Pembacaan disampaikan oleh Syeikh Usamah Sayyid Al Azhari yang memiliki sanad periwayatan kitab ini hingga sampai kepada Al Hafidz Al Iraqi.
Syeikh Usamah menyampaikan bahwa para ulama ahlul hadits memiliki kontribusi besar dalam pengingatan kelahiran Nabi.
”Syeikh dari guru-guru kami musnid dunya Abdul mendapati 150 karya para muhadits tentang maulid,” ujarnya.
Dan penulis Asanid Al Mishriyin ini menyampaikan bahwa Al Azhar akan terus melestarikan periwayatan kitab itu di tiap Rabiul Awal.
Acara yang dimulai dari setelah Dhuhur hingga setelah Ashar diakhiri dengan pemberian ijazah periwayatan kepada hadirin.
Menurut pantauan hidayatullah.com acara yang diselenggarakan di Aula Syeikh Ali Jumah yang tidak jauh dari Al Azhar itu dihadiri sekitar 300 penuntut ilmu dari berbagai negara meski pelajar Indonesia dan Malaysia terlihat mendominasi. [Hidayatullah/Bersamadakwah]
Dikutip dari Hidayatullah.com, Rabu (22/1), Kitab Maurid Al Hani fi Al Maulid As Sani merupakan karya Al Hafidz Zainuddin Al Iraqi, guru dari Imam Ibnu Hajar Al Asqalani yang berisi hadits-hadits berkenaan dengan kelahiran Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam.
Pembacaan disampaikan oleh Syeikh Usamah Sayyid Al Azhari yang memiliki sanad periwayatan kitab ini hingga sampai kepada Al Hafidz Al Iraqi.
Syeikh Usamah menyampaikan bahwa para ulama ahlul hadits memiliki kontribusi besar dalam pengingatan kelahiran Nabi.
”Syeikh dari guru-guru kami musnid dunya Abdul mendapati 150 karya para muhadits tentang maulid,” ujarnya.
Dan penulis Asanid Al Mishriyin ini menyampaikan bahwa Al Azhar akan terus melestarikan periwayatan kitab itu di tiap Rabiul Awal.
Acara yang dimulai dari setelah Dhuhur hingga setelah Ashar diakhiri dengan pemberian ijazah periwayatan kepada hadirin.
Menurut pantauan hidayatullah.com acara yang diselenggarakan di Aula Syeikh Ali Jumah yang tidak jauh dari Al Azhar itu dihadiri sekitar 300 penuntut ilmu dari berbagai negara meski pelajar Indonesia dan Malaysia terlihat mendominasi. [Hidayatullah/Bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment