Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Lembaga Penyelamatan Al-Quds Menyampaikan Peringatan Akan Rencana Zionis me-Yahudi-kan Kota Al-Quds

Written By mimin on Tuesday, February 24, 2009 | 8:04 PM


Lembaga informasi internasional untuk penyelamatan Al-Quds menyampaikan peringatan berbagai rencana Zionis yang bertujuan melakukan blokade Al-Quds dan menguasainya serta mendeportasi penduduknya untuk mengurangi proporsi jumlah penduduknya hingga hanya 12% dari populasi, terutama setelah pengumuman akan niat Zionis dalam melakukan pembongkaran terhadap 88 rumah yang terdapat di kota �Sloan� dan mengusir lebih dari 1500 warga Palestina yang hidup di dalamnya!
Dalam keterangannya lembaga tersebut meminta kepada seluruh media dan sarana informasi untuk menurunkan berita-berita terkait dengan permasalahan ini, khususnya tentang pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan Zionis dan melakukan analisa secara mendetail sehingga dapat menampakkan hakikat yang sebenarnya; bahwa kota Al-Quds benar-benar dalam bahaya. Dan juga mengajak kepada seluruh elemen bangsa dan pemerintah negara-negara Arab dan Islam untuk menampakkan tanggung jawab mereka yang telah lama diabaikan.
Dan lembaga tersebut juga menegaskan bahwa kelalaian, perpecahan dan perseteruan terjadi pada bangsa Arab dan umat Islam memberikan kesempatan emas kepada entitas Zionis untuk melanjutkan penyitaan dan pemusnahan kota-kota dan desa-desa di kawasan Al-Quds yang terjajah.

Ikhwanul Muslimin meminta kepada umat Islam untuk menyelamatkan Al-Quds dari ancaman Tahwid

Ikhwanul Muslimin meminta kepada seluruh lembaga dan pemerintah Arab, organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bertanggung jawab menyelamatkan kota Al-Quds dari upaya �Tahwid� (dijadikan kota Yahudi) secara permanen, dan dapat memainkan peran mereka terhadap apa yang terjadi terhadap pengusiran dan deportasi bagi 88 keluarga Palestina di distrik el-bustan di desa Sloan, bagian dari kota Al-Quds.
Ikhwanul Muslimin dalam keterangannya yang disampaikan hari ini mengingatkan bahwa bersikap diam terhadap rencana Zionis yang secara terang-terangan ditampilkan setiap hari oleh �Knesset� ekstrim garis kanan, dan pemerintah apartheid kanan yang di pimpin oleh para penjahat perang tidak hanya memberikan ancaman untuk mengusir 1,1/4 juta warga Palestina dari negerinya pada tahun 1948, dan mereka tidak merasa malu memberikan ancaman untuk menghancurkan bendungan terbesar di Mesir sehingga dapat menenggelamkan Mesir, dan berani menambah jumlah pendudukan di Tepi Barat dan menolak segala usaha untuk pendirian negara Palestina.
Dalam keterangan tersebut juga ditekankan akan pentingnya para penguasa dan pemimpin Arab dan bangsa Arab menyadari, bahwa jalan satu-satunya untuk menuju kemerdekaan Al-Quds dan mengembalikan negeri-negeri Al-Quds dan Masehi �terutama masjid Al-Quds dan gereja Kiamat- dari genggaman Zionis adalah kesatuan barisan Palestina dan barisan bangsa Arab seluruhnya, sehingga dapat memberikan kebebasan untuk kemerdekaan pendapat dan kesatuan seluruh umat Islam yang berdiri tegak di belakang proyek menyuruh untuk melakukan perlawanan dengan berbagai bentuk perlawanannya.
Dan Ikhwanul Muslimin juga menegaskan bahwa jalan utama untuk menuju kemerdekaan adalah menghentikan kondisi tidak menentu yang terjadi saat ini dari sikap-sikap resmi Arab, dan membentuk pemerintahan yang satu yaitu negara Palestina yang diraih melalui dukungan Arab secara kongkret, dan memberikan dukungan kepada pasukan perlawanan sebagai jalan satu-satunya menuju kemerdekaan, dan memberikan dukungan akan ketegaran warga Palestina di di Al-Quds dan di bumi Palestina tahun 1948 dan di seluruh kota-kota Palestina Lainnya. Dan meminta untuk melakukan tinjau ulang secara menyeluruh terhadap perjanjian perdamaian yang dilakukan di Camp David, Oslo dan Wadi Arabah; karena hal tersebut telah menjadi sarana untuk memuluskan rencana busuk Zionis dan merealisasikan misinya.

Bayan dari Ikhwanul Muslim tentang usaha yang terus meningkat yang dilakukan Zionis dalam mentahwidkan Al-Quds.
DR. Salamah menjelaskan bahaya yang akan menimpa kota Al-Quds dan masjid Al-Aqsha
Ketika Arab sibuk dengan perselisihan mereka dan berusaha melakukan perdamaian antar pemerintahan mereka dan bergiat akan melakukan pertemuan tingkat rendah pada waktu mendatang di Qatar tanpa ada yang boleh melanggar seorang pun dari mereka, dan berusaha mematikan api yang memicu perpecahan di negara Arab; musuh Zionis justru sedang menyempurnakan politik dan taktik mereka dalam me-�Tahwid Al-Quds�, dengan mengosongkan tempat tersebut dari warga aslinya, mengusir warga para pemilik resmi negeri tersebut dari bangsa Palestina dari negerinya.
Dan ketika para pimpinan Palestina sibuk dan duduk-duduk di belakang meja perundingan yang menipu; Zionis Yahudi justru sedang melaksanakan targetnya dalam membidik Tepi Barat untuk dihancurkan dan kota bagian tengahnya yang di antaranya adalah Al-Quds.
Bahwa musuh yang telah dipaksa ditarik mundur dari Gaza oleh pasukan perlawanan beberapa waktu lalu, dan ditarik mundur dari selatan Lebanon di bawah tekanan pasukan perlawanan dan roket-roketnya, serta ditarik mundur dari Sinai setelah perang kemerdekaan pada bulan Ramadhan atau bulan Oktober tahun 1973, tidak akan pernah mau sadar, kapok dan tidak mau menyerah kecuali bahasa perlawanan dan kekuatan.
Ikhwanul Muslimin mengingatkan bahwa bersikap diam terhadap rencana Zionis yang secara terang-terangan ditampilkan setiap hari oleh �Knesset� ekstrim garis kanan, dan pemerintah apartheid kanan yang di pimpin oleh para penjahat perang tidak hanya memberikan ancaman untuk mengusir 1,1/4 juta warga Palestina dari negerinya pada tahun 1948, dan mereka tidak merasa malu memberikan ancaman untuk menghancurkan bendungan terbesar di Mesir sehingga dapat menenggelamkan Mesir, dan berani menambah jumlah pendudukan di Tepi Barat dan menolak segala usaha untuk pendirian negara Palestina.
Kepada para penguasa dan pemimpin Arab dan bangsa Arab hendaknya menyadari bahwa jalan satu-satunya menuju kemerdekaan Al-Quds dan mengembalikan negeri-negeri Al-Quds dan Masehi �terutama masjid Al-Quds dan gereja Kiamat- adalah persatuan barisan Palestina dan barisan bangsa Arab seluruhnya, memberikan kemerdekaan untuk kebebasan berpendapat dan menyatukan seluruh umat Islam berada di belakang proyek yang menyuruh guna melakukan perlawanan dengan berbagai bentuk perlawanannya. Dan jalan utama untuk menuju kemerdekaan adalah menghentikan kondisi labil yang terjadi pada sikap-sikap resmi Arab, dan membentuk pemerintahan yang satu yaitu negara Palestina melalui dukungan Arab secara kongkret, dan memberikan dukungan kepada pasukan perlawanan sebagai jalan satu-satunya menuju kemerdekaan, dan memberikan dukungan akan ketegaran warga Palestina di Al-Quds dan di bumi Palestina pada tahun 1948 dan di seluruh kota Palestina lainnya. Dan meminta untuk melakukan tinjau ulang secara menyeluruh terhadap perjanjian perdamaian yang dilakukan di Camp David, Oslo dan Wadi Arabah; karena hal tersebut telah menjadi sarana untuk memuluskan rencana busuk Zionis dan merealisasikan misinya.
????????????? ?????????? ??????? ????????? ?????? ?????????????
�Mereka memikirkan tipu daya dan Allah menggagalkan tipu daya itu. dan Allah Sebaik-baik pembalas tipu daya�. (Al-Anfal:30)
????????????? ???????? ??????? ???????? ???? ???????????
�Dan berpegang teguhlah pada tali agama Allah dan jangan bercerai berai�. (Ali Imran: 103)

Dan kepada seluruh lembaga dan pemerintah Arab, organisasi Konferensi Islam (OKI) untuk bertanggung jawab menyelamatkan kota Al-Quds dari upaya di Tahwid (dijadikan kota Yahudi) secara permanen, dan memainkan peran mereka terhadap apa yang terjadi terhadap pengusiran dan deportasi bagi 88 keluarga Palestina di distrik el-bustan di desa Sloan, bagian dari kota Al-Quds. Dan itu semua �insya Allah- akan mampu mencegah saja ketika memiliki keinginan kuat untuk melakukannya.
??????????????? ??????? ???? ?????????? ????? ??????? ????????? ???????
�Sesungguhnya Allah pasti menolong orang yang menolong (agama)-Nya. Sesungguhnya Allah benar-benar Maha kuat lagi Maha perkasa�. (Al-Hajj:40)
Ikhwanul Muslimin
Kairo: 28 Shafar 1430 H/23 Februari 2009 M [sumber: al-ikhwan.net]

0 comments:

Post a Comment