Jika di tanah milik Anda di bangun gedung milik orang lain, bagaimana sikap Anda? Yang terjadi di Palestina jauh lebih besar dari itu! Di tanah komplek Masjid Al-Aqsha kini sudah berdiri bangunan Israel. Dan bukan sembarang bangunan. Itu Sinagog! Tempat peribadatan sekaligus simbol keyakinan mereka.
Sinagog Haroob, namanya. Kadang ditulis Hurva. Letaknya hanya sekitar 400 meter meter dari Masjid Al-Aqsa. Masih dalam tanah kompleks masjid Al-Aqsha yang diwakafkan Umar bin Khattab kepada umat Islam.
Maka tidak heran jika umat Islam Palestina berjuang mati-matian menghalangi berdirinya Sinagog itu, mempertahankan masjid Al-Aqsa, dan mempertahankan kehormatan umat Islam seluruhnya. Jika selasa kemarin (16/3) jatuh 150-an korban, itu hanya bagian kecil dari pengorbanan mereka.
Menunggu Sikap Umat Islam
Perlawanan umat Islam Palestina yang eskalasinya meluas hingga ke Tepi Barat �meski pemerintahannya bersikap kooperatif terhadap israel- mendapat dukungan penuh dari faksi-faksi perlawanan dan gerakan Islam di Palestina.
Ketua biro politik Hamas, Kholid Misy�al Dalam pidatonya di depan front pembebasan Palestina, saat acara mengenang satu tahun wafatnya Fadahal Sharuru di Damascus (16/3) menyerukan warga Gaza untuk melanjutkan perjuangannya melindungi Masjid Al-Aqsha. Ia meminta rakyat Palestina melangkahi semua rintangan yang menghadang perjuangannya.
Sebelumnya, Ir. Ibrahim Ghawashah, seorang kolumnis Palestina menyemangati �Israel tidak boleh dibiarkan istirahat dan santai. Ia harus terus dihadang dan dilawan dengan sarana yang ada; batu dan pelor, dengan kata-kata dan aksi turun ke jalan�.
Jelasnya sikap rakyat Palestina dan gerakan Islam di sana sudah disaksikan seluruh dunia melalui berbagai media. Yang masih ditunggu hingga kini adalah sikap umat Islam dari negara lain, khususnya secara resmi melalui pemerintah-pemerintahnya.
Akankah Memicu Perang Agama?
Oganisasi Konferensi Islam (OKI) melalui sekretarisnya, Ekmeleddin Ihsanoglu, menuduh Israel berusaha menyeret Timur Tengah ke dalam perang agama setelah negara Yahudi itu meresmikan sinagog tersebut.
Ia menyeru masyarakat internasional agar memikul tanggung jawab dalam menyerang Israel lebih dulu karena menyeret wilayah tersebut ke dalam perang agama dengan melanjutkan serangan keji terhadap tempat suci umat Muslim.
Benarkah apa yang dikatakan Ekmeledin? Bagaimana sikap Anda? [AN]
Sinagog Haroob, namanya. Kadang ditulis Hurva. Letaknya hanya sekitar 400 meter meter dari Masjid Al-Aqsa. Masih dalam tanah kompleks masjid Al-Aqsha yang diwakafkan Umar bin Khattab kepada umat Islam.
Maka tidak heran jika umat Islam Palestina berjuang mati-matian menghalangi berdirinya Sinagog itu, mempertahankan masjid Al-Aqsa, dan mempertahankan kehormatan umat Islam seluruhnya. Jika selasa kemarin (16/3) jatuh 150-an korban, itu hanya bagian kecil dari pengorbanan mereka.
Menunggu Sikap Umat Islam
Perlawanan umat Islam Palestina yang eskalasinya meluas hingga ke Tepi Barat �meski pemerintahannya bersikap kooperatif terhadap israel- mendapat dukungan penuh dari faksi-faksi perlawanan dan gerakan Islam di Palestina.
Ketua biro politik Hamas, Kholid Misy�al Dalam pidatonya di depan front pembebasan Palestina, saat acara mengenang satu tahun wafatnya Fadahal Sharuru di Damascus (16/3) menyerukan warga Gaza untuk melanjutkan perjuangannya melindungi Masjid Al-Aqsha. Ia meminta rakyat Palestina melangkahi semua rintangan yang menghadang perjuangannya.
Sebelumnya, Ir. Ibrahim Ghawashah, seorang kolumnis Palestina menyemangati �Israel tidak boleh dibiarkan istirahat dan santai. Ia harus terus dihadang dan dilawan dengan sarana yang ada; batu dan pelor, dengan kata-kata dan aksi turun ke jalan�.
Jelasnya sikap rakyat Palestina dan gerakan Islam di sana sudah disaksikan seluruh dunia melalui berbagai media. Yang masih ditunggu hingga kini adalah sikap umat Islam dari negara lain, khususnya secara resmi melalui pemerintah-pemerintahnya.
Akankah Memicu Perang Agama?
Oganisasi Konferensi Islam (OKI) melalui sekretarisnya, Ekmeleddin Ihsanoglu, menuduh Israel berusaha menyeret Timur Tengah ke dalam perang agama setelah negara Yahudi itu meresmikan sinagog tersebut.
Ia menyeru masyarakat internasional agar memikul tanggung jawab dalam menyerang Israel lebih dulu karena menyeret wilayah tersebut ke dalam perang agama dengan melanjutkan serangan keji terhadap tempat suci umat Muslim.
Benarkah apa yang dikatakan Ekmeledin? Bagaimana sikap Anda? [AN]
0 comments:
Post a Comment