NATO salah tembak lagi. Sejumlah helikopter Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Kamis kemarin (30/9) membombardir sebuah pos pemeriksaan paramiliter Pakistan. 3 tentara Pakistan tewas dan 3 lainnya terluka akibat serangan tersebut.
Insiden salah tembak akhir-akhir ini semakin sering terjadi di Afghanistan. Insiden Kamis ini merupakan salah tembak keempat dalam pekan ini. Insiden sebelumnya yang cukup populer terjadi pada tanggal 6 dan 7 Juli lalu. Saat itu, dua hari berturut-turut NATO salah tembak, menewaskan 11 orang tentara dan warga Pakistan.
Pemerintah Pakistan melayangkan protes resmi kepada NATO sebagai bentuk kemarahan atas insiden ini.
"Serangan Kamis pagi itu adalah serangan yang tak beralasan. Helikopter-helikopter NATO memasuki wilayah udara kami dan mentargetkan serangan pada satu pos pemeriksaan militer, menewaskan tiga tentara dan melukai tiga lainnya," kata seorang pejabat senior keamanan Pakistan.
Bentuk protes lain yang diambil Pakistan atas insiden salah tembak itu adalah menutup jalur Khyber -jalur utama pasokan bahan makanan dan bahan bakar bagi pasukan AS dan NATO di Afganistan- serta untuk pertama kalinya menghentikan konvoi pasokan NATO yang akan memasuki Afganistan melalui wilayah Pakistan.[AN/Skr]
Insiden salah tembak akhir-akhir ini semakin sering terjadi di Afghanistan. Insiden Kamis ini merupakan salah tembak keempat dalam pekan ini. Insiden sebelumnya yang cukup populer terjadi pada tanggal 6 dan 7 Juli lalu. Saat itu, dua hari berturut-turut NATO salah tembak, menewaskan 11 orang tentara dan warga Pakistan.
Pemerintah Pakistan melayangkan protes resmi kepada NATO sebagai bentuk kemarahan atas insiden ini.
"Serangan Kamis pagi itu adalah serangan yang tak beralasan. Helikopter-helikopter NATO memasuki wilayah udara kami dan mentargetkan serangan pada satu pos pemeriksaan militer, menewaskan tiga tentara dan melukai tiga lainnya," kata seorang pejabat senior keamanan Pakistan.
Bentuk protes lain yang diambil Pakistan atas insiden salah tembak itu adalah menutup jalur Khyber -jalur utama pasokan bahan makanan dan bahan bakar bagi pasukan AS dan NATO di Afganistan- serta untuk pertama kalinya menghentikan konvoi pasokan NATO yang akan memasuki Afganistan melalui wilayah Pakistan.[AN/Skr]
0 comments:
Post a Comment