Virus canggih Stuxnet yang menyerang 30 ribu provider (penyedia layanan internet) Iran sejak Sabtu lalu (25/09) kemungkinan dikirim oleh Amerika atau Israel. Para pakar internet mengatakan virus yang juga dikenal dengan nama Winsta ini diduga sengaja diciptakan oleh sebuah organisasi yang disponsori Israel dan Amerika Serikat.
Akibat serangan virus ini, pengoperasian perdana reaktor nuklir Iran di Bushers ditunda dari awal 2010 menjadi 2011. Serangan virus ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Israel dan AS sengaja menyabotase fasilitas nuklir tersebut. Sumber diplomat dan keamanan Iran juga mengatakan, negara-negara Barat dan Israel memandang sabotase seperti itu merupakan cara untuk memperlemah kerja nuklir Iran.
Sebagian pengamat memperkirakan, akibat serangan Stuxnet, terjadi kerusakan yang parah di sistem komputer reaktor nuklir Iran. Akibat serangan itu muncul masalah teknis, seperti terhentinya mesin sentrifugal yang berfungsi untuk mengatur pengayaan uranium di Reaktor Natanz. [AN/bsb]
Akibat serangan virus ini, pengoperasian perdana reaktor nuklir Iran di Bushers ditunda dari awal 2010 menjadi 2011. Serangan virus ini semakin menguatkan spekulasi bahwa Israel dan AS sengaja menyabotase fasilitas nuklir tersebut. Sumber diplomat dan keamanan Iran juga mengatakan, negara-negara Barat dan Israel memandang sabotase seperti itu merupakan cara untuk memperlemah kerja nuklir Iran.
Sebagian pengamat memperkirakan, akibat serangan Stuxnet, terjadi kerusakan yang parah di sistem komputer reaktor nuklir Iran. Akibat serangan itu muncul masalah teknis, seperti terhentinya mesin sentrifugal yang berfungsi untuk mengatur pengayaan uranium di Reaktor Natanz. [AN/bsb]
0 comments:
Post a Comment