Memberi adalah rahasia orang-orang kaya. Jalan kekayaan yang terbuka mudah baginya tidak hanya mengalir melalui doa orang yang menerima pemberian itu. Fakta empiris bahwa tidak semua orang yang diberi mendoakan pemberi menuntut logika lain efek memberi.
Di atas doa mereka yang menerima pemberian, ada doa lain. Doa makhluk lain. Doa ini tetap ada; tidak peduli orang yang diberi mendoakan ataupun tidak. Imam Bukhari dan Imam Muslim merekam hadits itu. “Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun”, sabda Rasulullah, “seorang diantaranya berdo’a, ‘Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq’. Yang lainnya berdo’a, ‘Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq’”.
Jika demikian halnya, jalan kekayaan itu lebih mudah terbuka bagi orang-orang yang membiasakan berinfak, mentradisikan memberi.
Logika lain efek memberi juga terjadi dalam diri. Efek internal. Jika doa orang lain dan doa malaikat tidak dirasakan langsung oleh orang-orang yang membiasakan memberi, efek yang satu ini justru dimulai dari dirinya. Sebagian orang menyebutnya pemikiran bawah sadar, sebagiannya lagi menyebut sugesti.
Prosesnya terjadi ketika seorang memberi. Itu adalah pekerjaan orang-orang kaya. Dengan memberi, manusia memposisikan dirinya sebagai orang kaya. Pembiasaan ini mensetting pikiran bawah sadarnya: “aku ini orang kaya”. Pikiran bawah sadar mempengaruhi tindakan-tindakannya: ia berpikir dengan cara orang kaya, lebih mudah menangkap peluang kekayaan.
“Keyakinan adalah ahli kimia pikiran yang utama”, kata Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich, “Ketika keyakinan bercampur dengan pemikiran, pikiran bawah sadar seketika mengambil getarannya. Pikiran bawah sadar kemudian menerjemahkannya dan meneruskannya pada kecerdasan-tak-terbatas”
Stephen R. Covey percaya, bahwa kesuksesan dimulai dari paradigma. Dalam hal memperoleh kekayaan, memberi berarti membangun paradigma sebagai orang kaya. Paradigma ini membuat orang leih mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, sekaligus menjadi sugesti bagi dirinya untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah.
Rhonda Byrne juga membawa rahasia utama dari segala rahasia yang dibukanya dalam The Secret. Kuncinya bermula dari: pikiran. "Pikirkanlah bahwa engkau ditakdirkan kaya, maka engkau akan kaya. Pikirkan engkau tercipta miskin, engkau pun miskin selamanya." begitu kira-kira pesan yang dibawanya. Dan untuk mengaktifkan pikiran orang kaya, jalannya adalah memberi. Berinfak. Shadaqah.
Mungkin bahasanya sederhana. Tetapi Hasan Al-Basri memberikan pernyataan yang lebih mudah dipahami sekaligus lebih menentramkan hati. “Barangsiapa yang yakin bahwa Allah akan mengganti shadaqah seseorang”, kata ulama besar ini, “tentu Ia akan segera mengganti.” [Muchlisin]
Di atas doa mereka yang menerima pemberian, ada doa lain. Doa makhluk lain. Doa ini tetap ada; tidak peduli orang yang diberi mendoakan ataupun tidak. Imam Bukhari dan Imam Muslim merekam hadits itu. “Tak ada suatu hari pun seorang hamba berada di dalamnya, kecuali ada dua orang malaikat akan turun”, sabda Rasulullah, “seorang diantaranya berdo’a, ‘Ya Allah berikanlah ganti bagi orang yang berinfaq’. Yang lainnya berdo’a, ‘Ya Allah, berikanlah kehancuran bagi orang yang menahan infaq’”.
Jika demikian halnya, jalan kekayaan itu lebih mudah terbuka bagi orang-orang yang membiasakan berinfak, mentradisikan memberi.
Logika lain efek memberi juga terjadi dalam diri. Efek internal. Jika doa orang lain dan doa malaikat tidak dirasakan langsung oleh orang-orang yang membiasakan memberi, efek yang satu ini justru dimulai dari dirinya. Sebagian orang menyebutnya pemikiran bawah sadar, sebagiannya lagi menyebut sugesti.
Prosesnya terjadi ketika seorang memberi. Itu adalah pekerjaan orang-orang kaya. Dengan memberi, manusia memposisikan dirinya sebagai orang kaya. Pembiasaan ini mensetting pikiran bawah sadarnya: “aku ini orang kaya”. Pikiran bawah sadar mempengaruhi tindakan-tindakannya: ia berpikir dengan cara orang kaya, lebih mudah menangkap peluang kekayaan.
“Keyakinan adalah ahli kimia pikiran yang utama”, kata Napoleon Hill dalam Think and Grow Rich, “Ketika keyakinan bercampur dengan pemikiran, pikiran bawah sadar seketika mengambil getarannya. Pikiran bawah sadar kemudian menerjemahkannya dan meneruskannya pada kecerdasan-tak-terbatas”
Stephen R. Covey percaya, bahwa kesuksesan dimulai dari paradigma. Dalam hal memperoleh kekayaan, memberi berarti membangun paradigma sebagai orang kaya. Paradigma ini membuat orang leih mudah melakukan pekerjaan-pekerjaan besar, sekaligus menjadi sugesti bagi dirinya untuk mendapatkan kekayaan dengan mudah.
Rhonda Byrne juga membawa rahasia utama dari segala rahasia yang dibukanya dalam The Secret. Kuncinya bermula dari: pikiran. "Pikirkanlah bahwa engkau ditakdirkan kaya, maka engkau akan kaya. Pikirkan engkau tercipta miskin, engkau pun miskin selamanya." begitu kira-kira pesan yang dibawanya. Dan untuk mengaktifkan pikiran orang kaya, jalannya adalah memberi. Berinfak. Shadaqah.
Mungkin bahasanya sederhana. Tetapi Hasan Al-Basri memberikan pernyataan yang lebih mudah dipahami sekaligus lebih menentramkan hati. “Barangsiapa yang yakin bahwa Allah akan mengganti shadaqah seseorang”, kata ulama besar ini, “tentu Ia akan segera mengganti.” [Muchlisin]
0 comments:
Post a Comment