Upaya sistematis untuk menanamkan islamophobia di kalangan militer Amerika Serikat (AS) ternyata telah berlangsung bertahun-tahun. Bahkan, salah satu mata kuliah yang wajib dipelajari hingga April lalu mengajarkan bahwa Islam adalah musuh bagi AS.
Mata kuliah yang disebut 'Perspectives on Islam and Islamic Radicalism' itu telah diajarkan sekitar lima kali dalam setahun sejak 2004 lalu, dengan sekitar 20 siswa dalam tiap pertemuan. Mata kuliah itu baru dihentikan April lalu setelah adanya protes. Ini berarti sekitar 800 siswa pendidikan militer AS telah mengambil mata kuliah itu selama bertahun-tahun.
"Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap,'' ungkap sang instruktur, Letkol Matthew Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dikutip Republika dari Press TV, Sabtu (12/5).
Selain kasus tersebut, berbagai bentuk penyebaran islamophobia lain juga terungkap. Bahkan, AS rela mengucurkan dana hingga puluhan juta dolar untuk menyebarkan islamophobia. Sebuah laporan rahasia mengungkapkan, selama sekitar 10 tahun, proyek Islamophobia menghabiskan dana lebih dari 40 juta dolar yang dibiayai oleh sekitar tujuh yayasan di AS.
Tahun lalu, FBI dipaksa untuk menghentikan kuliah yang mengajarkan bahwa makin fanatik seorang Muslim, makin besar pula aksi kekerasan yang akan dilakukannya.
Sementara itu, sebuah investigasi tentang islamophobia yang dilakukan satu lembaga AS menemukan adanya sekelompok Zionis yang didanai AS untuk bertugas menyebarkan kebencian dan ketakutan terhadap Islam dalam bentuk buku, jurnal, hingga situs dan blog. [IK/Rpb]
Mata kuliah yang disebut 'Perspectives on Islam and Islamic Radicalism' itu telah diajarkan sekitar lima kali dalam setahun sejak 2004 lalu, dengan sekitar 20 siswa dalam tiap pertemuan. Mata kuliah itu baru dihentikan April lalu setelah adanya protes. Ini berarti sekitar 800 siswa pendidikan militer AS telah mengambil mata kuliah itu selama bertahun-tahun.
"Mereka (Muslim) membenci segala hal tentang kamu (warga Amerika) dan tidak akan mau hidup berdampingan dengan kamu hingga kamu lenyap,'' ungkap sang instruktur, Letkol Matthew Dooley dalam sebuah presentasi Juli 2011 lalu, seperti dikutip Republika dari Press TV, Sabtu (12/5).
Selain kasus tersebut, berbagai bentuk penyebaran islamophobia lain juga terungkap. Bahkan, AS rela mengucurkan dana hingga puluhan juta dolar untuk menyebarkan islamophobia. Sebuah laporan rahasia mengungkapkan, selama sekitar 10 tahun, proyek Islamophobia menghabiskan dana lebih dari 40 juta dolar yang dibiayai oleh sekitar tujuh yayasan di AS.
Tahun lalu, FBI dipaksa untuk menghentikan kuliah yang mengajarkan bahwa makin fanatik seorang Muslim, makin besar pula aksi kekerasan yang akan dilakukannya.
Sementara itu, sebuah investigasi tentang islamophobia yang dilakukan satu lembaga AS menemukan adanya sekelompok Zionis yang didanai AS untuk bertugas menyebarkan kebencian dan ketakutan terhadap Islam dalam bentuk buku, jurnal, hingga situs dan blog. [IK/Rpb]
0 comments:
Post a Comment