Para demonstran, khususnya warga Palestina di daerah jajahan Israel, akan menghadapi senjata baru yang membuat mereka mual dan pusing. Unjuk rasa pun "ditanggung" hanya berlangsung sebentar dan langsung bubar.
Israel menamakan senjata baru itu "The Scream." The Scream adalah kendaraan yang memiliki peluncur sonik yang menembakan berulangkali gelombang suara kepada target, membuat mereka pusing dan mual.
Jerusalem Post mengungkapkan, Israel kini tengah melakukan uji coba senjata baru yang akan menjadi andalan Israel dalam mengganggu dan membubarkan musuh tersebut.
Menurut IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang menggagas senjata baru untuk melawan demonstran itu, The Scream bukanlah senjata mematikan. Ia hanya mengakibatkan pusing dan mual. Senjata itu juga dipandang sebagai solusi agar tidak terjadi kematian tak disengaja saat pasukan Zionis membubarkan demonstrasi.
Sebelum The Scream, telah terbit Piranti Akustik Jarak Jauh (LRAD) penembak sonik dengan jangkauan lebih jauh yang digunakan sebagai senjata antihuru-hara dan antibajak laut. Selama bertahun-tahun, senjata semacam itu telah digunakan kapal-kapal seperti Maersk Alabama dan jaringan kapal pesiar MSC Melody untuk menghalau gerombolan bajak laut yang mendekat ketika mereka tengah transit di perairan berbahaya, kawasan lepas pantai Somalia. Senjata mirip wajan datar itu mampu menembakan balok suara dengan kekuatan 150 decibel, yang mampu menggetarkan tengkorak dari kejauhan dengan jarak maksimal 300 meter. Jika ditembakkan dari jarak dekat, seseorang bisa mengalami cedera permanen atau bahkan terbunuh.
Belum ada informasi resmi apakah The Scream merupakan teknologi yang sama dengan nama berbeda atau mengunakan teknologi berbeda dengan yang telah ada. [IK/Rpb]
Israel menamakan senjata baru itu "The Scream." The Scream adalah kendaraan yang memiliki peluncur sonik yang menembakan berulangkali gelombang suara kepada target, membuat mereka pusing dan mual.
Jerusalem Post mengungkapkan, Israel kini tengah melakukan uji coba senjata baru yang akan menjadi andalan Israel dalam mengganggu dan membubarkan musuh tersebut.
Menurut IDF (Pasukan Pertahanan Israel) yang menggagas senjata baru untuk melawan demonstran itu, The Scream bukanlah senjata mematikan. Ia hanya mengakibatkan pusing dan mual. Senjata itu juga dipandang sebagai solusi agar tidak terjadi kematian tak disengaja saat pasukan Zionis membubarkan demonstrasi.
Sebelum The Scream, telah terbit Piranti Akustik Jarak Jauh (LRAD) penembak sonik dengan jangkauan lebih jauh yang digunakan sebagai senjata antihuru-hara dan antibajak laut. Selama bertahun-tahun, senjata semacam itu telah digunakan kapal-kapal seperti Maersk Alabama dan jaringan kapal pesiar MSC Melody untuk menghalau gerombolan bajak laut yang mendekat ketika mereka tengah transit di perairan berbahaya, kawasan lepas pantai Somalia. Senjata mirip wajan datar itu mampu menembakan balok suara dengan kekuatan 150 decibel, yang mampu menggetarkan tengkorak dari kejauhan dengan jarak maksimal 300 meter. Jika ditembakkan dari jarak dekat, seseorang bisa mengalami cedera permanen atau bahkan terbunuh.
Belum ada informasi resmi apakah The Scream merupakan teknologi yang sama dengan nama berbeda atau mengunakan teknologi berbeda dengan yang telah ada. [IK/Rpb]
.jpg)
0 comments:
Post a Comment