Mahkamah Konstitusi (MK) akhirnya menolak gugatan Rieke Diah Pitaloka - Teten Masduki dan mengukuhkan kemenangan Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar, Senin (1/4). Di balik sidang putusan yang tampak cukup lancar itu, ternyata ada proses berat yang dilalui oleh tim Aher. Salah satunya, intimidasi dari pendukung Rieke.
Ketua Divisi Advokasi PAHAM Jawa Barat, Firman Hidayat, mengungkapkan bagaimana perjuangan berat yang harus dihadapi buruh saksi Ahmad Heryawan.
Pada Sabtu (31/3) lalu, saat sidang terakhir mendengarkan putusan perkara Pilgub Jabar, tim Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar menghadirkan saksi yang mewakili buruh dari Karawang. Saksi buruh itu membantah saksi Rieke yang sebelumnya mengklaim mewakili seluruh buruh.
"Sepanjang persidangan buruh selalu diklaim pasti akan memilih @rieke_diah, namun kesaksian saksi pihak terkait membantah tersebut," tulis Firman dalam akun twitternya, @firmanhukum.
Saksi buruh untuk Aher tersebut tiba-tiba dikepung lima puluhan pendukung Rieke.
"Teriakan, hinaan bahkan ancaman mau menyeret saksi kami untuk diinjak-injak terlontar. Padahal saksi kami sudah memberikan surat tugas kepada majelis dalam daftar bukti," tutur Firman.
Yang paling menyedihkan, tambah Firman, adalah karena intimidasi tersebut dilakukan di pengadilan Konstitusi. Pihak pengamanan sampai kaget karena menurut mereka baru kali ini ada kejadian seperti itu di gedung pengadilan. [JJ/Twt]
Ketua Divisi Advokasi PAHAM Jawa Barat, Firman Hidayat, mengungkapkan bagaimana perjuangan berat yang harus dihadapi buruh saksi Ahmad Heryawan.
Pada Sabtu (31/3) lalu, saat sidang terakhir mendengarkan putusan perkara Pilgub Jabar, tim Ahmad Heryawan – Deddy Mizwar menghadirkan saksi yang mewakili buruh dari Karawang. Saksi buruh itu membantah saksi Rieke yang sebelumnya mengklaim mewakili seluruh buruh.
"Sepanjang persidangan buruh selalu diklaim pasti akan memilih @rieke_diah, namun kesaksian saksi pihak terkait membantah tersebut," tulis Firman dalam akun twitternya, @firmanhukum.
Saksi buruh untuk Aher tersebut tiba-tiba dikepung lima puluhan pendukung Rieke.
"Teriakan, hinaan bahkan ancaman mau menyeret saksi kami untuk diinjak-injak terlontar. Padahal saksi kami sudah memberikan surat tugas kepada majelis dalam daftar bukti," tutur Firman.
Yang paling menyedihkan, tambah Firman, adalah karena intimidasi tersebut dilakukan di pengadilan Konstitusi. Pihak pengamanan sampai kaget karena menurut mereka baru kali ini ada kejadian seperti itu di gedung pengadilan. [JJ/Twt]
0 comments:
Post a Comment