Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) menegaskan tidak akan ikut berpartisipasi dalam Pemilu 2014. Kendati demikian, HTI memberikan kebebasan bagi anggotanya untuk menyalurkan aspirasi kepada parpol yang memiliki platform, maupun tujuan terwujudnya Khilafah Islamiyah.
“Pernyataan resmi HTI itu nanti dimaknai seperti apa? Itu semuanya tentu berpulang kepada masing-masing anggota. Mungkin ada yang memaknai oh ini PBB, PPP, mungkin ini PAN, PKS, itu adalah hak mereka,” kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (2/6), usai Muktamar Khilafah 2013.
Ismail Yusanto menegaskan bahwa HTI tidak pernah sekalipun menyerukan kepada anggotanya untuk tidak memilih alias golput. Pasalnya, memilih suatu parpol adalah hak asasi setiap warga negara.
“Kami ingatkan bahwa silakan gunakan hak itu dengan sebaik-baiknya untuk memilih partai yang baik,” imbuhnya seperti dikutip Okezone.
Hingga saat ini, lanjutnya, HTI juga belum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam pemilu di Indonesia. Langkah itu lanjut Yusanto, bukan berarti HTI anti berpolitik.
HTI kata dia, akan concern pada persoalan-persoalan yang menyangkut keumatan, seperti membentengi diri dari pengaruh negatif pornografi, pornoaksi, kebijakan pemerintah yang menindas umat, dan sebagainya.
Sebelumnya, pagi hingga siang tadi HTI menggelar Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Muktamar ini dihadiri sekitar 100 ribu anggota HTI. [IK/Okz]
“Pernyataan resmi HTI itu nanti dimaknai seperti apa? Itu semuanya tentu berpulang kepada masing-masing anggota. Mungkin ada yang memaknai oh ini PBB, PPP, mungkin ini PAN, PKS, itu adalah hak mereka,” kata Juru Bicara HTI Muhammad Ismail Yusanto dalam keterangannya di Jakarta, Ahad (2/6), usai Muktamar Khilafah 2013.
Ismail Yusanto menegaskan bahwa HTI tidak pernah sekalipun menyerukan kepada anggotanya untuk tidak memilih alias golput. Pasalnya, memilih suatu parpol adalah hak asasi setiap warga negara.
“Kami ingatkan bahwa silakan gunakan hak itu dengan sebaik-baiknya untuk memilih partai yang baik,” imbuhnya seperti dikutip Okezone.
Hingga saat ini, lanjutnya, HTI juga belum memutuskan untuk ikut ambil bagian dalam pemilu di Indonesia. Langkah itu lanjut Yusanto, bukan berarti HTI anti berpolitik.
HTI kata dia, akan concern pada persoalan-persoalan yang menyangkut keumatan, seperti membentengi diri dari pengaruh negatif pornografi, pornoaksi, kebijakan pemerintah yang menindas umat, dan sebagainya.
Sebelumnya, pagi hingga siang tadi HTI menggelar Muktamar Khilafah 2013 di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta. Muktamar ini dihadiri sekitar 100 ribu anggota HTI. [IK/Okz]
0 comments:
Post a Comment