Direktur Eksekutif Lingkaran Survei Indonesia (LSI), Denny Januar Ali berharap Sidang Isbat menentukan Hari Raya Idul Fitri tahun ini adalah yang terakhir dibiayai pemerintah. Tahun depan, ia mempersilakan bila ada ormas Islam yang tetap ingin menggelar Sidang Isbat satu hari sebelum Hari Raya. Tetapi Sidang Isbat itu jangan jangan dibiayai pemerintah.
“Masyarakat membutuhkan kepastian (mengenai Idul Fitri) lebih awal. Pemerintah sudah membuat tanggal merah hari Lebaran dalam kalender yang kita terima sejak 1 Januari. Seharusnya pemerintah konsisten. Lagi pula menentukan Lebaran di H-1 setelah Maghrib hanya mempertontonkan keterbelakangan umat Islam di era science,” kata Denny JA seperti dikutip Fimadai, Sabtu (10/8).
Denny JA mengingatkan bahwa saat ini adalah era di mana manusia sudah bisa menjelajah antariksa dan komputer telah menyatukan dunia. Menteri Agama harus memperhatikan hal ini sehingga tidak lagi menghamburkan uang rakyat untuk membiayai Sidang Isbat di H-1.
“Bukan hanya uang itu dikeluarkan sia-sia, tapi (Sidang Isbat) juga mempertontonkan kebodohan umat Islam Indonesia di dunia internasional yang sudah bisa memprediksi waktu melalui science dan teknologi sejak jauh hari,” tandas Denny JA. [AM/Fmd]
“Masyarakat membutuhkan kepastian (mengenai Idul Fitri) lebih awal. Pemerintah sudah membuat tanggal merah hari Lebaran dalam kalender yang kita terima sejak 1 Januari. Seharusnya pemerintah konsisten. Lagi pula menentukan Lebaran di H-1 setelah Maghrib hanya mempertontonkan keterbelakangan umat Islam di era science,” kata Denny JA seperti dikutip Fimadai, Sabtu (10/8).
Denny JA mengingatkan bahwa saat ini adalah era di mana manusia sudah bisa menjelajah antariksa dan komputer telah menyatukan dunia. Menteri Agama harus memperhatikan hal ini sehingga tidak lagi menghamburkan uang rakyat untuk membiayai Sidang Isbat di H-1.
“Bukan hanya uang itu dikeluarkan sia-sia, tapi (Sidang Isbat) juga mempertontonkan kebodohan umat Islam Indonesia di dunia internasional yang sudah bisa memprediksi waktu melalui science dan teknologi sejak jauh hari,” tandas Denny JA. [AM/Fmd]
0 comments:
Post a Comment