Sebelum pengadilan terhadap Presiden Mursi digelar pada Senin (4/11) waktu setempat, sejumlah jenderal mendatangi tokoh Ikhwanul Muslimin ini untuk meminta maaf.
Jaringan berita rassd melansir, sebuah sumber elit di kementrian pertahanan Mesir mengungkapkan bahwa beberapa jenderal dan elit militer mendatangi Presiden Mursi dalam tahanannya. Selain meminta maaf dengan mengajukan proposal “inisiatif penyesalan”, mereka juga menyatakan siap membantu menyelesaikan krisis politik di Mesir dengan syarat mendapatkan pengampunan.
Sumber informasi, yang juga turut menemui Presiden Mursi di tempat tahanannya pekan lalu, mengatakan bahwa inisiatif solusi ini berisi permintaan maaf lembaga militer secara resmi kepada Presiden Mursi atas sikap dan tindakan memalukan yang dilakukan oleh beberapa petinggi militer. Menurut mereka, para petinggi militer tersebut tidak mewakili mayoritas militer.
Di antara isi inisiatif solusi itu juga mengembalikan persepsi yang benar tentang militer kepada rakyat. Persepsi rakyat tentang militer telah tercoreng oleh tindakan bodoh dan murahan yang dilakukan para pengkudeta. Rakyat harus meyakini bahwa militer bertugas pokok melindungi perbatasan dan menjaga negara dari serangan eksternal.
Presiden Mursi menyatakan menerima dan setuju dengan inisiatif ini. Tapi beliau mensyaratkan, pengampunan tidak meliputi orang-orang yang sudah berlumuran darah rakyat Mesir. Pengampunan hanya diberikan kepada militer yang tidak terlibat dalam pembunuhan dan provokasi tindak kekerasan terhadap demonstran. Sedangkan militer yang terlibat harus diadili dalam pengadilan militer.
Presiden Mursi juga meminta para jenderal menyiapkan gambaran yang tepat bagaimana mengelola lembaga militer setelah mereka kembali ke barak dan berkonsentrasi mengemban tugas utamanya. [AM/bersamadakwah/dakwatuna/islammemo]
Jaringan berita rassd melansir, sebuah sumber elit di kementrian pertahanan Mesir mengungkapkan bahwa beberapa jenderal dan elit militer mendatangi Presiden Mursi dalam tahanannya. Selain meminta maaf dengan mengajukan proposal “inisiatif penyesalan”, mereka juga menyatakan siap membantu menyelesaikan krisis politik di Mesir dengan syarat mendapatkan pengampunan.
Sumber informasi, yang juga turut menemui Presiden Mursi di tempat tahanannya pekan lalu, mengatakan bahwa inisiatif solusi ini berisi permintaan maaf lembaga militer secara resmi kepada Presiden Mursi atas sikap dan tindakan memalukan yang dilakukan oleh beberapa petinggi militer. Menurut mereka, para petinggi militer tersebut tidak mewakili mayoritas militer.
Di antara isi inisiatif solusi itu juga mengembalikan persepsi yang benar tentang militer kepada rakyat. Persepsi rakyat tentang militer telah tercoreng oleh tindakan bodoh dan murahan yang dilakukan para pengkudeta. Rakyat harus meyakini bahwa militer bertugas pokok melindungi perbatasan dan menjaga negara dari serangan eksternal.
Presiden Mursi menyatakan menerima dan setuju dengan inisiatif ini. Tapi beliau mensyaratkan, pengampunan tidak meliputi orang-orang yang sudah berlumuran darah rakyat Mesir. Pengampunan hanya diberikan kepada militer yang tidak terlibat dalam pembunuhan dan provokasi tindak kekerasan terhadap demonstran. Sedangkan militer yang terlibat harus diadili dalam pengadilan militer.
Presiden Mursi juga meminta para jenderal menyiapkan gambaran yang tepat bagaimana mengelola lembaga militer setelah mereka kembali ke barak dan berkonsentrasi mengemban tugas utamanya. [AM/bersamadakwah/dakwatuna/islammemo]
0 comments:
Post a Comment