Pernahkah melihat atau bahkan menginap di sebuah resort? Pasti yang terbayang adalah tempat yang tentram, dengan taman-taman yang indah, dan suasana yang nyaman. Inilah yang menginspirasi Pusat Al Qur’an Indonesia untuk mengembangkan Resort Tahfidz, sebuah Pesantren dengan konsep resort.
Pusat Al Qur’an Indonesia dikelola oleh Yayasan Ashabul Qur’an berlokasi di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Ada puluhan Resort berkelas International, dengan kunjungan ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya.
“Setiap kali saya melihat resort-resort yang ada di Kepulauan Riau, yang terbayang oleh saya adalah bagaimana kalau resort ini menjadi Pesantren, pasti menyenangkan bagi santri untuk menghafal Al Qur’an,” Kata Rully Oktoberyanto, Ketua Yayasan Ashabul Qur’an.
Setelah mengkomunikasikan dengan para tokoh dan alim ulama di Tanjungpinang, kini Pusat Al Qur’an Indonesia mendapat amanah mengelola lahan wakaf 2 Hektar yang berlokasi di Pulau Bintan, Km 18 Wacopek, Kijang, Kepulauan Riau. InsyaAllah akan dibangun Resort Tahfidz. Sebuah pesantren tahfidz dengan konsep resort.
Salah satu cara pendanaan yang diakukan oleh Pusat Al Quran Indonesia adalah dengan menjual DVD Murottal 3 Mode (persurat, perhalaman dan perayat) yang bisa di pesan via online di http://dvd.pusatalquran.com.
“Alhamdulillah dengan pendanaan secara online ini kita bisa mengajak sebanyaknya kaum muslimin dan muslimat untuk terlibat dalam proyek amal ini,” tambah Rully.
Selain mengembangkan Resort Tahfidz, Pusat Al Qur’an Indonesia saat ini juga terus membangun komunikasi yang intens dengan Gubernur, Walikota dan Bupati, yaitu untuk membangun Pulau Tahfidz. Sebuah pulau yang menjadi pusat santri penghafal Al Qur’an. Ada 2408 Pulau di Provinsi Kepualaun Riau, InsyaAllah memungkinkan untuk satu pulau dikembangkan menjadi Pulau Tahfidz. Mohon doa dari kita semua. [PAI/bersamadakwah]
Pusat Al Qur’an Indonesia dikelola oleh Yayasan Ashabul Qur’an berlokasi di Tanjungpinang, Provinsi Kepulauan Riau, salah satu provinsi yang berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia. Ada puluhan Resort berkelas International, dengan kunjungan ratusan ribu wisatawan setiap tahunnya.
“Setiap kali saya melihat resort-resort yang ada di Kepulauan Riau, yang terbayang oleh saya adalah bagaimana kalau resort ini menjadi Pesantren, pasti menyenangkan bagi santri untuk menghafal Al Qur’an,” Kata Rully Oktoberyanto, Ketua Yayasan Ashabul Qur’an.
Setelah mengkomunikasikan dengan para tokoh dan alim ulama di Tanjungpinang, kini Pusat Al Qur’an Indonesia mendapat amanah mengelola lahan wakaf 2 Hektar yang berlokasi di Pulau Bintan, Km 18 Wacopek, Kijang, Kepulauan Riau. InsyaAllah akan dibangun Resort Tahfidz. Sebuah pesantren tahfidz dengan konsep resort.
Salah satu cara pendanaan yang diakukan oleh Pusat Al Quran Indonesia adalah dengan menjual DVD Murottal 3 Mode (persurat, perhalaman dan perayat) yang bisa di pesan via online di http://dvd.pusatalquran.com.
“Alhamdulillah dengan pendanaan secara online ini kita bisa mengajak sebanyaknya kaum muslimin dan muslimat untuk terlibat dalam proyek amal ini,” tambah Rully.
Selain mengembangkan Resort Tahfidz, Pusat Al Qur’an Indonesia saat ini juga terus membangun komunikasi yang intens dengan Gubernur, Walikota dan Bupati, yaitu untuk membangun Pulau Tahfidz. Sebuah pulau yang menjadi pusat santri penghafal Al Qur’an. Ada 2408 Pulau di Provinsi Kepualaun Riau, InsyaAllah memungkinkan untuk satu pulau dikembangkan menjadi Pulau Tahfidz. Mohon doa dari kita semua. [PAI/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment