Denmark mulai memberlakukan larangan penyembelihan hewan secara agama, Senin (17/2).
“Hak-hak binatang harus didahulukan sebelum aturan agama,” kata Menteri Pertanian dan Pangan Denmark saat mengumumkan larangan ini.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (18/2), aturan baru Denmark yang mengikuti peraturan sejenis di negara-negara Eropa lainnya ini, mengharuskan hewan dibius terlebih dahulu sebelum disembelih.
Halal Denmark, sebuah kelompok monitoring halal non-profit, meluncurkan petisi untuk memprotes larangan tersebut. "(Aturan ini) jelas merupakan gangguan dalam kebebasan beragama yang membatasi hak-hak Muslim dan Yahudi untuk mempraktekkan agama mereka di Denmark,” kata kelompok ini dalam pernyataannya.
Wakil Menteri Israel Urusan Agama Rabbi Eli Ben Dahan, juga memprotes larangan tersebut. Ia bahkan menanggapi larangan itu sebagai tindakan anti-semit.
"Anti-semit Eropa menunjukkan warna aslinya di seluruh Eropa, dan bahkan mengintensifkannya di lembaga pemerintah,” tandasnya.
Namun, Presiden Komunitas Yahudi Denmark Finn Schwartz menolak klaim bahwa larangan itu anti-Semit. Ia berdalih, hubungan antara pemerintah Denmark dan komunitas Yahudi "sempurna". [IK/bersamadakwah]
“Hak-hak binatang harus didahulukan sebelum aturan agama,” kata Menteri Pertanian dan Pangan Denmark saat mengumumkan larangan ini.
Dikutip dari Aljazeera, Selasa (18/2), aturan baru Denmark yang mengikuti peraturan sejenis di negara-negara Eropa lainnya ini, mengharuskan hewan dibius terlebih dahulu sebelum disembelih.
Halal Denmark, sebuah kelompok monitoring halal non-profit, meluncurkan petisi untuk memprotes larangan tersebut. "(Aturan ini) jelas merupakan gangguan dalam kebebasan beragama yang membatasi hak-hak Muslim dan Yahudi untuk mempraktekkan agama mereka di Denmark,” kata kelompok ini dalam pernyataannya.
Wakil Menteri Israel Urusan Agama Rabbi Eli Ben Dahan, juga memprotes larangan tersebut. Ia bahkan menanggapi larangan itu sebagai tindakan anti-semit.
"Anti-semit Eropa menunjukkan warna aslinya di seluruh Eropa, dan bahkan mengintensifkannya di lembaga pemerintah,” tandasnya.
Namun, Presiden Komunitas Yahudi Denmark Finn Schwartz menolak klaim bahwa larangan itu anti-Semit. Ia berdalih, hubungan antara pemerintah Denmark dan komunitas Yahudi "sempurna". [IK/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment