Dalam rangka untuk meminimalisir kesalahpahaman tentang Islam, mahasiswi muslimah Universitas Arizona menggelar dakwah terbuka pada pekan ini di kampus yang terletak di daerah barat daya Amerika Serikat tersebut. Salah satu bentuk kampanye mereka adalah ‘tantangan berjilbab.’
"Ini tanggung jawab kita," kata Azba Khan, sekretaris MSA, kepada The Daily Wildcat, Kamis (6/3).
"Kami adalah bagian dari umat Islam, jadi kami mencoba untuk mengambil inisiatif ini dan memberitahu orang-orang secara langsung apa itu Islam serta menceritakan pengalaman kita sebagai umat Islam," lanjutnya.
Tantangan berjilbab yang disebut dengan "Hijab Day" adalah salah satu program yang menarik. Melalui program ini, mahasiswi yang tertarik diajak mencoba memakai jilbab untuk sehari.
Tidak sedikit diantara mahasiswi non muslim yang mengapresiasi positif setelah mereka mengalami langsung bagaimana berjilbab, meskipun hanya sehari.
"Ini benar-benar indah," kata salah seorang peserta tantangan berjilbab.
Dengan memakai jilbab, ada pula yang kemudian menyadari betapa diskriminasi itu masih ada di negeri mereka. Ternyata, begitu memakai jilbab, pandangan sekitar berubah, semacam muncul prasangka dan kecurigaan. [IK/bersamadakwah]
.jpg)
0 comments:
Post a Comment