Hi quest ,  welcome  |  sign in  |  registered now  |  need help ?

Makin Arogan, Israel Akan Hadang Bantuan Kemanusiaan

Written By mimin on Tuesday, May 18, 2010 | 12:00 AM


Tiga buah kapal Eropa yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Gaza kini semakin mendekat. Namun, Israel berencana menghadang bantuan kemanusiaan itu agar tidak sampai masuk Gaza. Senin (17/05) kemarin, seorang pejabat senior Israel mengatakan hal itu kepada para diplomat Eropa.

"Ini adalah provokasi dan pelanggaran atas undang-undang Israel," kata Naor Gilon, wakil direktur jenderal kementerian luar negeri Israel, kepada duta besar Irlandia, Yunani, Turki dan Swedia, yang warganya terlibat dalam bantuan kemanusiaan itu.

Tiga buah kapal itu adalah salah satu upaya Free Gaza Movement (Gerakan Gaza Merdeka), sebuah kelompok internasional yang mendukung kemerdekaan Palestina, untuk membebaskan Gaza dari blokade Israel. Atau setidaknya, bantuan kemanusiaan itu bisa meringankan warga Gaza yang terisolir dalam blokade Israel sejak tahun 2007. Mereka menyebut kapal-kapal itu sebagai Freedom Flotilla (Armada Kebebasan).

Selain tiga kapal tersebut, Armada Kebebasan juga diikuti oleh sejumlah aktifis berbagai negara yang bertolak dengan sembilan buah kapal dari berbagai negara, termasuk Turki. Sehingga selain bantuan kemanusiaan yang berupa bahan bangunan, obat-obatan, dan makanan, Armada kebebasan juga menerjunkan lebih dari 500 aktifis kemanusiaan. Namun semuanya akan dihadang oleh Israel. Dengan satu alasan bahwa blokade Gaza adalah aturan Israel dan semua pihak yang berupaya memberikan bantuan ke Gaza atau melintasi perairan Gaza harus mendapat izin dari Israel.

Bulan Juni 2009 lalu juga ada sebuah kapal yang membawa sejumlah wartawan dan aktivis, termasuk penerima hadiah Nobel perdamaian Irlandia, Mairead Maguire, dari Siprus ke Gaza. Namun kapal Israel menghadang dan menariknya ke pelabuhan Ashdod di Israel selatan. Para awak dan penumpang kapal bantuan Palestina itu pulang setelah diinterogasi oleh polisi Israel.

Akankah Armada Kebebasan benar-benar mengalami nasib yang sama? Kita tunggu beritanya beberapa hari ke depan.[AN]

0 comments:

Post a Comment