Setelah membobol 60 ribu kartu kredit milik warga Israel, seorang hacker Arab yang menyebut dirinya "0xOmar" mengumumkan target berikutnya adalah kontraktor militer dan sistem SCADA (Supervisory Control and Data Acquisition) Israel. Ia juga menegaskan dirinya berasal dari Riyadh dan tidak mungkin bagi Israel untuk bisa menemukan dirinya.
Pernyataan melalui email itu sekaligus membantah Israel telah menemukan identitas hacker yang telah membobol dan mempublikasikan kartu kredit berikut data-data transaksi ribuan warganya.
Sebelumnya, Ynet melaporkan, Jum'at (6/1) bahwa seorang ahli komputer Israel berhasil mengungkap identitas hacker "0xOmar" yaitu seorang Meksiko berusia 19 tahun. Namanya Habib Umar, berprofesi sebagai pelayan biasa.
"Jika seorang mahasiswa bodoh berpikir bisa menemukan saya dalam delapan jam, bagaimana dengan Mossad?," kata hacker itu dalam emailnya.
Perusahaan kartu kredit Israel mengklaim, Selasa (2/1), bahwa dari ribuan data yang dibobol dan ditampilkan hacker tersebut hanya 400 diantaranya yang otentik. Meski demikian, lepas dari 400 atau 60 ribu, hacker "0xOmar" telah menggemparkan Israel hingga negara itu melibatkan Mossad dan interpol untuk mengungkap pelaku sebenarnya.
Lalu apa maksud "0xOmar" membobol kartu kredit dan mengancam sistem data Israel? "Saya ingin merusak finansial dan sosial Israel," katanya dalam email itu. [IK/Rpb/bsb]
Pernyataan melalui email itu sekaligus membantah Israel telah menemukan identitas hacker yang telah membobol dan mempublikasikan kartu kredit berikut data-data transaksi ribuan warganya.
Sebelumnya, Ynet melaporkan, Jum'at (6/1) bahwa seorang ahli komputer Israel berhasil mengungkap identitas hacker "0xOmar" yaitu seorang Meksiko berusia 19 tahun. Namanya Habib Umar, berprofesi sebagai pelayan biasa.
"Jika seorang mahasiswa bodoh berpikir bisa menemukan saya dalam delapan jam, bagaimana dengan Mossad?," kata hacker itu dalam emailnya.
Perusahaan kartu kredit Israel mengklaim, Selasa (2/1), bahwa dari ribuan data yang dibobol dan ditampilkan hacker tersebut hanya 400 diantaranya yang otentik. Meski demikian, lepas dari 400 atau 60 ribu, hacker "0xOmar" telah menggemparkan Israel hingga negara itu melibatkan Mossad dan interpol untuk mengungkap pelaku sebenarnya.
Lalu apa maksud "0xOmar" membobol kartu kredit dan mengancam sistem data Israel? "Saya ingin merusak finansial dan sosial Israel," katanya dalam email itu. [IK/Rpb/bsb]
0 comments:
Post a Comment