Ketua DPD Partai Golkar Jawa Barat Irianto MS Syaffiudin atau Yance meminta DPP Partai Golkar segera memecat kader yang juga anggota DPR RI Zulkarnaen Djabar karena menjadi tersangka kasus dugaan korupsi pengadaan Al Quran oleh KPK.
Menurut Yance, langkah pemecatan terhadap Zulkarnaen Djabar tersebut perlu diambil guna melindungi citra partai Golkar. Demikian lansir kantor berita Antara, Selasa (3/7).
"Dia kan dari Jabar juga, kalau tidak segera DPP mengambil sikap maka dikhawatirkan merusak citra Partai Golkar dan mempengaruhi perolehan suara di Pemilu 2014," kata Yance.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto berpendapat senada, bahwa kasus korupsi pengadaan Al Qur'an tersebut bisa dimanfaatkan oleh musuh-musuh Partai Golkar untuk menyerang partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Zulkarnaen ditetapkan sebagai tersangka persis menjelang pencapresan Ical. Jelas itu sangat politis, tapi kita tidak bisa menyalahkan KPK," ungkap Syarif Hidayatullah kepada Okezone, Rabu (4/7).
"Kalau Ical tidak memecat Zulkarnaen maka Golkar bisa mendapat dampak lebih besar,” imbuhnya.
"Jelas bisa dikapitalisasi sebagai kampanye negatif untuk menyerang Golkar," tambahnya.
Kamis (28/6) lalu, KPK menetapkan Zulkarnaen sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kitab suci Al Quran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2011 dan 2012. Zulkarnaen diduga menerima imbalan milliaran rupiah secara bertahap dalam dua tahun itu.
Kasus korupsi yang sampai merambah pengadaan Al Qur'an itu membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) gerah. MUI meminta harta pelaku korupsi disita agar ada efek jera. [JJ/Ant/Okz/bsb]
Menurut Yance, langkah pemecatan terhadap Zulkarnaen Djabar tersebut perlu diambil guna melindungi citra partai Golkar. Demikian lansir kantor berita Antara, Selasa (3/7).
"Dia kan dari Jabar juga, kalau tidak segera DPP mengambil sikap maka dikhawatirkan merusak citra Partai Golkar dan mempengaruhi perolehan suara di Pemilu 2014," kata Yance.
Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Gun Gun Heryanto berpendapat senada, bahwa kasus korupsi pengadaan Al Qur'an tersebut bisa dimanfaatkan oleh musuh-musuh Partai Golkar untuk menyerang partai berlambang pohon beringin tersebut.
"Zulkarnaen ditetapkan sebagai tersangka persis menjelang pencapresan Ical. Jelas itu sangat politis, tapi kita tidak bisa menyalahkan KPK," ungkap Syarif Hidayatullah kepada Okezone, Rabu (4/7).
"Kalau Ical tidak memecat Zulkarnaen maka Golkar bisa mendapat dampak lebih besar,” imbuhnya.
"Jelas bisa dikapitalisasi sebagai kampanye negatif untuk menyerang Golkar," tambahnya.
Kamis (28/6) lalu, KPK menetapkan Zulkarnaen sebagai tersangka kasus korupsi pengadaan kitab suci Al Quran dan laboratorium komputer di Kementerian Agama (Kemenag) pada 2011 dan 2012. Zulkarnaen diduga menerima imbalan milliaran rupiah secara bertahap dalam dua tahun itu.
Kasus korupsi yang sampai merambah pengadaan Al Qur'an itu membuat Majelis Ulama Indonesia (MUI) gerah. MUI meminta harta pelaku korupsi disita agar ada efek jera. [JJ/Ant/Okz/bsb]
0 comments:
Post a Comment