Aksi siram teh yang dilakukan Munarman kepada Tamrin Amal Tomagola mendapat respon dari Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali. Menag memberi respon simpatik ke sosok Munarman.
"Kalau Pak Munarman ini kan idealis, tapi juga memperlihatkan fakta-fakta. Sementara Pak Tamrin Tomagola adalah cendekiawan yang kurang bisa meletakkan diri sebagai ilmuwan," kata Suryadharma di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7) seperti dikutip detik.com.
Suryadharma juga menyindir cara media dalam menjalankan diskusi di televisi tersebut. Menurutnya, media telah berhasil memuncakkan konflik sehingga berujung pada insiden siraman segelas teh itu.
"Presenternya perlu mendapatkan bintang dari perusahaan. Karena dapat membangun dialog yang panas. Dan itu sampai pada klimaksnya. Bukan hanya bertengkar mulut, tapi sudah ada penyiraman," ujarnya.
Pada 28 Juni lalu, Munarman dan Tamrin berdebat tentang perlunya razia peredaran minuman keras di Indonesia dalam acara diskusi TV One. Presenter "berhasil" menggiring diskusi itu menjadi lebih panas. Tamrin yang memotong pembicaraan, membuat suasana semakin panas, hingga akhirnya Munarman menyiram Tamrin dengan secangkir teh. [AM/Dtk/Mdk]
"Kalau Pak Munarman ini kan idealis, tapi juga memperlihatkan fakta-fakta. Sementara Pak Tamrin Tomagola adalah cendekiawan yang kurang bisa meletakkan diri sebagai ilmuwan," kata Suryadharma di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Senin (1/7) seperti dikutip detik.com.
Suryadharma juga menyindir cara media dalam menjalankan diskusi di televisi tersebut. Menurutnya, media telah berhasil memuncakkan konflik sehingga berujung pada insiden siraman segelas teh itu.
"Presenternya perlu mendapatkan bintang dari perusahaan. Karena dapat membangun dialog yang panas. Dan itu sampai pada klimaksnya. Bukan hanya bertengkar mulut, tapi sudah ada penyiraman," ujarnya.
Pada 28 Juni lalu, Munarman dan Tamrin berdebat tentang perlunya razia peredaran minuman keras di Indonesia dalam acara diskusi TV One. Presenter "berhasil" menggiring diskusi itu menjadi lebih panas. Tamrin yang memotong pembicaraan, membuat suasana semakin panas, hingga akhirnya Munarman menyiram Tamrin dengan secangkir teh. [AM/Dtk/Mdk]
0 comments:
Post a Comment