Setelah menuai protes lantaran goyangan yang dinilai erotis, program Yuk Keep Smile (YKS) Trans TV kembali menuai protes. Kali ini, acara televisi sketsa komedi, kuis interaktif, musik, dan game show itu dinilai melecehkan sejumlah ulama.
Dalam tayangan YKS edisi 23 Januari 2014, artis Omesh menirukan gaya para ulama secara berlebihan dan dinilai melecahkan. Omesh menirukan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), KH. Muhammad Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansyur dan almarhum Ustadz Jefry Al Buchori. Tidak hanya Omesh, crew TransTV juga melakukan hal yang sama dengan menirukan gaya ceramah Aa Gym. Adegan tersebut bisa disaksikan pada 1:37:44 rekaman video di bawah ini.
Sejumlah umat Islam yang mengetahui pelecehan ini segera melayangkan protes melalui media sosial. "Bubarkan YKS! Karena melecehkan asatidz!," tulis pemilik akun @askungmuhammad di jagat Twitter, Rabu (29/1), seperti dikutip Nabawia.
Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah memberikan teguran tertulis kepada "Trans TV" terkait program "Yuk Keep Smile" atau YKS yang dinilai telah melakukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI 2012.
Sujarwanto Rahmat selaku Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat mengatakan, teguran tertulis tersebut diberikan berdasarkan kewenangan menurut Undang-Undang (UU) 32/2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis yang dilakukan KPI.
Namun pihak "Trans TV" yang diwakili A Hadiansyah Lubis selaku PR Manager "Trans TV" justru punya pandangan lain.
Menurutnya, program YKS sekarang bukan hanya milik "Trans TV," tetapi seluruh pemirsa karena menyentuh dan menghibur berbagai lapisan masyarakat serta usia, dan selalu dinantikan kehadirannya.
"YKS mampu memecahkan kejenuhan pemirsa atas tayangan yang ada selama ini sehingga program ini menjadi besar dan fenomenal. Salah satu sisi positifnya, YKS Justru sangat ampuh menjadi magnet untuk menunjukkan kebersamaan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (4/1).
Dalam tayangan YKS edisi 23 Januari 2014, artis Omesh menirukan gaya para ulama secara berlebihan dan dinilai melecahkan. Omesh menirukan KH Abdullah Gymnastiar (Aa Gym), KH. Muhammad Arifin Ilham, Ustadz Yusuf Mansyur dan almarhum Ustadz Jefry Al Buchori. Tidak hanya Omesh, crew TransTV juga melakukan hal yang sama dengan menirukan gaya ceramah Aa Gym. Adegan tersebut bisa disaksikan pada 1:37:44 rekaman video di bawah ini.
Sejumlah umat Islam yang mengetahui pelecehan ini segera melayangkan protes melalui media sosial. "Bubarkan YKS! Karena melecehkan asatidz!," tulis pemilik akun @askungmuhammad di jagat Twitter, Rabu (29/1), seperti dikutip Nabawia.
Sebelumnya, Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) telah memberikan teguran tertulis kepada "Trans TV" terkait program "Yuk Keep Smile" atau YKS yang dinilai telah melakukan pelanggaran Pedoman Perilaku Penyiaran dan Standar Program Siaran (P3 dan SPS) KPI 2012.
Sujarwanto Rahmat selaku Komisioner bidang Pengawasan Isi Siaran KPI Pusat mengatakan, teguran tertulis tersebut diberikan berdasarkan kewenangan menurut Undang-Undang (UU) 32/2002 tentang Penyiaran (UU Penyiaran), pengaduan masyarakat, pemantauan, dan hasil analisis yang dilakukan KPI.
Namun pihak "Trans TV" yang diwakili A Hadiansyah Lubis selaku PR Manager "Trans TV" justru punya pandangan lain.
Menurutnya, program YKS sekarang bukan hanya milik "Trans TV," tetapi seluruh pemirsa karena menyentuh dan menghibur berbagai lapisan masyarakat serta usia, dan selalu dinantikan kehadirannya.
"YKS mampu memecahkan kejenuhan pemirsa atas tayangan yang ada selama ini sehingga program ini menjadi besar dan fenomenal. Salah satu sisi positifnya, YKS Justru sangat ampuh menjadi magnet untuk menunjukkan kebersamaan di berbagai kalangan masyarakat Indonesia," katanya dalam keterangan tertulisnya yang diterima Beritasatu.com, Sabtu (4/1).
0 comments:
Post a Comment