Sebuah website dakwah yang baru berdiri Maret tahun ini telah berperan mengislamkan 119 orang dari kebangsaan berbeda. Website dakwah itu banyak dikunjungi orang-orang Barat yang tertarik kepada Islam lantaran ia menyediakan layanan berbeda dari kebanyakan website Islam yang ada selama ini.
Sesuai namanya, www.edialogue.org menyediakan sejumlah dai dan daiyah yang online pada jam kerja website itu untuk langsung berdialog, menjawab pertanyaan, dan menjelaskan Islam kepada pengunjung. Melalui dialog interaktif via chatting itu orang-orang Barat mendapatkan penjelasan saat itu juga mengenai apa yang mereka ingin ketahui dari Islam.
Menurut penuturan direktur www.edialogue.org Majed Al-Osaimi, pihaknya terus menjalin kontak dengan 119 mualaf itu untuk melakukan bimbingan online. Ia juga memprediksi, jumlahnya akan meningkat pesat, mengingat respons jamaah maya saat ini. "Setiap satu atau dua hari sekali, ada satu orang yang menerima Islam sebagai agama mereka melalui website kita," jelasnya.
Al-Osaimi mencontohkan salah seorang remaja Amerika Serikat yang masuk Islam setelah berhubungan dengan website dakwah edialogue. Usianya baru 18 tahun. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Berpamitan hendak berlibur dan jalan-jalan ke luar negeri, ia terbang ke Arab Saudi dan menyatakan kislamannya di negeri itu.
Al-Osaimi juga mencontohkan remaja lain ketika berbicara kepada Arab News. Remaja yang sedang belajar di Amerika Serikat itu juga menerima Islam sebagai agama baru setelah ngobrol dengan seorang daiyah yang berhubungan dengan website itu.
"Gadis itu telah memperoleh beberapa pengetahuan tentang Islam dan membersihkan semua keraguannya selama 20 menit percakapan dengan pekerja dakwah kami dan menyatakan dia ingin segera bersyahadat," kata Al-Osaimi.
Saat ini edialogue dijalankan oleh 11 staf yang kesemuanya adalah relawan dan pekerja full-time. Sedangkan partisipan website dakwah itu telah mencapai 90 ribu orang dalam chat room mereka. [AN/Rpb]
Sesuai namanya, www.edialogue.org menyediakan sejumlah dai dan daiyah yang online pada jam kerja website itu untuk langsung berdialog, menjawab pertanyaan, dan menjelaskan Islam kepada pengunjung. Melalui dialog interaktif via chatting itu orang-orang Barat mendapatkan penjelasan saat itu juga mengenai apa yang mereka ingin ketahui dari Islam.
Menurut penuturan direktur www.edialogue.org Majed Al-Osaimi, pihaknya terus menjalin kontak dengan 119 mualaf itu untuk melakukan bimbingan online. Ia juga memprediksi, jumlahnya akan meningkat pesat, mengingat respons jamaah maya saat ini. "Setiap satu atau dua hari sekali, ada satu orang yang menerima Islam sebagai agama mereka melalui website kita," jelasnya.
Al-Osaimi mencontohkan salah seorang remaja Amerika Serikat yang masuk Islam setelah berhubungan dengan website dakwah edialogue. Usianya baru 18 tahun. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah kota kecil di Amerika Serikat. Berpamitan hendak berlibur dan jalan-jalan ke luar negeri, ia terbang ke Arab Saudi dan menyatakan kislamannya di negeri itu.
Al-Osaimi juga mencontohkan remaja lain ketika berbicara kepada Arab News. Remaja yang sedang belajar di Amerika Serikat itu juga menerima Islam sebagai agama baru setelah ngobrol dengan seorang daiyah yang berhubungan dengan website itu.
"Gadis itu telah memperoleh beberapa pengetahuan tentang Islam dan membersihkan semua keraguannya selama 20 menit percakapan dengan pekerja dakwah kami dan menyatakan dia ingin segera bersyahadat," kata Al-Osaimi.
Saat ini edialogue dijalankan oleh 11 staf yang kesemuanya adalah relawan dan pekerja full-time. Sedangkan partisipan website dakwah itu telah mencapai 90 ribu orang dalam chat room mereka. [AN/Rpb]
0 comments:
Post a Comment