Pasangan Muslim yang baru saja menikah mengajukan gugatan kepada Walikota Lyon, Belgia, setelah pejabat lokal menyuruh pengantin perempuan membuka jilbab dan cadar yang menutupi wajahnya saat menikah. Nassima A, nama pengantin perempuan itu, akhirnya membuka jilbab selama upacara pernikahan berlangsung, Juni tahun lalu di Balaikota.
"Nassima akhirnya melepas jilbabnya (pada upacara pernikahan itu)," ungkap pengacaranya, Gilles Devers seperti dikutip thelocal.fr, Selasa (10/1).
Pejabat yang menyuruh Nassima membuka jilbabnya itu adalah Walikota Lyon, Fatihah Ben Ahmed. Gilles menambahkan, kini pasangan itu menuntut ganti rugi kepada Walikota Lyon Gerard Collomb sebesar € 50.000.
Walikota mengatakan dia siap untuk bernegosiasi dengan pasangan, dan mengharapkan Ben Ahmed bisa lebih peka saat menghadiri pernikahan semacam itu. Sedangkan Ben Ahmed sendiri berdalih, tindakannya merupakan bentuk pembelaan terhadap hak-hak perempuan. [IK/Rpb]
"Nassima akhirnya melepas jilbabnya (pada upacara pernikahan itu)," ungkap pengacaranya, Gilles Devers seperti dikutip thelocal.fr, Selasa (10/1).
Pejabat yang menyuruh Nassima membuka jilbabnya itu adalah Walikota Lyon, Fatihah Ben Ahmed. Gilles menambahkan, kini pasangan itu menuntut ganti rugi kepada Walikota Lyon Gerard Collomb sebesar € 50.000.
Walikota mengatakan dia siap untuk bernegosiasi dengan pasangan, dan mengharapkan Ben Ahmed bisa lebih peka saat menghadiri pernikahan semacam itu. Sedangkan Ben Ahmed sendiri berdalih, tindakannya merupakan bentuk pembelaan terhadap hak-hak perempuan. [IK/Rpb]
0 comments:
Post a Comment