Gagal pada perang Furqan akhir 2008 agaknya tidak membuat Israel jera. Negara zionis itu berencana menyerang lagi wilayah Palestina yang saat ini dikuasai Hamas.
Militer Zionis Israel menegaskan bahwa “Komando Front Internal” selama dua bulan terakhir telah menyelesaikan persiapan kemungkinan melakukan aksi militer baru ke Jalur Gaza. Komando Front Internal sedang menyiapkan sejumlah besar skenario, di antaranya skenario menghadapi serangan roket dari Palestina jika perang meletus, termasuk meningkatnya jangkauan roket Palestina ke kota-kota Israel.
“Komando Front Internal militer Israel sudah siap dengan segala kemungkinan sekenario sekiranya terjadi serangan lebih dari 1000 roket ke wilayah Israel,” kata pihak militer Zionis.
“Komando Wilayah Selatan di Front Internal Militer Israel telah memutuskan di tahun 2012 ini dengan pengembangan sistem pertahanan,” tambahnya.
Dijelaskan bahwa selama tahun 2011 telah ditembakan sekitar 680 roket dan mortir ke wilayah selatan Israel. Di antaranya adalah roket jenis “Grad”. Jumlah roket "Grad" yang ditembakkan ke Israel meningkat dari 2 roket pada tahun 2012 menjadi 80 roket pada tahun 2011.
Pada akhir 2008 lalu, Israel menyerbu Gaza. Oleh umat Islam, perang yang berlangsung hingga awal 2009 itu disebut sebagai perang Furqan. Dalam perang itu, Israel membombardir Gaza besar-besaran dengan serangan udara. Kerusakan parah terjadi di Gaza, termasuk gedung sekolah PBB. Namun, militer Zionis tidak berhasil memasuki Gaza untuk melancarkan serangan darat. Banyak pihak menilai, perang itu dimenangkan oleh Hamas. Belakangan, Israel juga mengakuinya.
Tiga bulan setelah perang selesai, Departemen Luar Negeri (Deplu) Zionis Israel secara resmi mengakui pihaknya kalah dalam opini umum melawan Palestina. Diantaranya karena Palestina mempublikasikan kepada dunia foto-foto anak-anak Palestina yang tertembus peluru Israel.
“Satu foto saja dari Gaza sejajar dengan seribu juru bicara Israel,” kata juru bicara Deplu Zionis Israel, Yeghal Balmour, saat itu. [AM/IP/bsb]
Militer Zionis Israel menegaskan bahwa “Komando Front Internal” selama dua bulan terakhir telah menyelesaikan persiapan kemungkinan melakukan aksi militer baru ke Jalur Gaza. Komando Front Internal sedang menyiapkan sejumlah besar skenario, di antaranya skenario menghadapi serangan roket dari Palestina jika perang meletus, termasuk meningkatnya jangkauan roket Palestina ke kota-kota Israel.
“Komando Front Internal militer Israel sudah siap dengan segala kemungkinan sekenario sekiranya terjadi serangan lebih dari 1000 roket ke wilayah Israel,” kata pihak militer Zionis.
“Komando Wilayah Selatan di Front Internal Militer Israel telah memutuskan di tahun 2012 ini dengan pengembangan sistem pertahanan,” tambahnya.
Dijelaskan bahwa selama tahun 2011 telah ditembakan sekitar 680 roket dan mortir ke wilayah selatan Israel. Di antaranya adalah roket jenis “Grad”. Jumlah roket "Grad" yang ditembakkan ke Israel meningkat dari 2 roket pada tahun 2012 menjadi 80 roket pada tahun 2011.
Pada akhir 2008 lalu, Israel menyerbu Gaza. Oleh umat Islam, perang yang berlangsung hingga awal 2009 itu disebut sebagai perang Furqan. Dalam perang itu, Israel membombardir Gaza besar-besaran dengan serangan udara. Kerusakan parah terjadi di Gaza, termasuk gedung sekolah PBB. Namun, militer Zionis tidak berhasil memasuki Gaza untuk melancarkan serangan darat. Banyak pihak menilai, perang itu dimenangkan oleh Hamas. Belakangan, Israel juga mengakuinya.
Tiga bulan setelah perang selesai, Departemen Luar Negeri (Deplu) Zionis Israel secara resmi mengakui pihaknya kalah dalam opini umum melawan Palestina. Diantaranya karena Palestina mempublikasikan kepada dunia foto-foto anak-anak Palestina yang tertembus peluru Israel.
“Satu foto saja dari Gaza sejajar dengan seribu juru bicara Israel,” kata juru bicara Deplu Zionis Israel, Yeghal Balmour, saat itu. [AM/IP/bsb]
0 comments:
Post a Comment