Innalillahi wa inna ilaihi raji'un. Indonesia kembali kehilangan seorang penghafal Qur'an di usia muda. Ustadz Andy Wiyarto berpulang ke rahmatullah, Kamis (23/1) sore.
Seperti diberitakan Shoutussalam.com, ustadz muda yang hafal Al-Quran dan memiliki dua gelar sarjana ini wafat sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin.
"Karir" almarhum dalam dakwah Islamiyah begitu cemerlang. Dalam usianya yang masih relatif muda, Ustadz Andi sukses menghafal Al-Qur’an 30 juz, meraih gelar sarjana psikologi dan sarjana pendidikan. Namun Allah memberikan ujian lain dengan penyakit kanker darah (leukemia).
Ustadz Andi Wiyarto, S.Psi., S.Pd.I Al-Hafizh adalah seorang dai muda yang hafal Al-Qur’an 30 juz dan berkhidmat di pesantren Ma’had ’Aly Baitul Hikmah Al-Islamy Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Orangnya luar biasa. Dia itu pendiam, cerdas dan anak yang shalih. Sama adik-adik dan orang tuanya dia sayang. Dia bahkan nggak pernah meminta apa pun yang menyusahkan orang tua,” tutur Siti Qoriah, Ibunda Ustadz Andy .
“Setiap dipanggil ibu dia langsung sempatkan datang meski di pesantren itu dia sibuk,” tambahnya.
Saat menjalani perawatan intensif akibat leukemia yang dideritanya, dai zuhud berusia 24 tahun ini terkendala biaya. Dukungan umat Islam dari berbagai penjuru tanah air pun mengalir. [IK/Bersamdakwah]
Seperti diberitakan Shoutussalam.com, ustadz muda yang hafal Al-Quran dan memiliki dua gelar sarjana ini wafat sekitar pukul 15.00 WIB, kemarin.
"Karir" almarhum dalam dakwah Islamiyah begitu cemerlang. Dalam usianya yang masih relatif muda, Ustadz Andi sukses menghafal Al-Qur’an 30 juz, meraih gelar sarjana psikologi dan sarjana pendidikan. Namun Allah memberikan ujian lain dengan penyakit kanker darah (leukemia).
Ustadz Andi Wiyarto, S.Psi., S.Pd.I Al-Hafizh adalah seorang dai muda yang hafal Al-Qur’an 30 juz dan berkhidmat di pesantren Ma’had ’Aly Baitul Hikmah Al-Islamy Sukoharjo, Jawa Tengah.
“Orangnya luar biasa. Dia itu pendiam, cerdas dan anak yang shalih. Sama adik-adik dan orang tuanya dia sayang. Dia bahkan nggak pernah meminta apa pun yang menyusahkan orang tua,” tutur Siti Qoriah, Ibunda Ustadz Andy .
“Setiap dipanggil ibu dia langsung sempatkan datang meski di pesantren itu dia sibuk,” tambahnya.
Saat menjalani perawatan intensif akibat leukemia yang dideritanya, dai zuhud berusia 24 tahun ini terkendala biaya. Dukungan umat Islam dari berbagai penjuru tanah air pun mengalir. [IK/Bersamdakwah]
0 comments:
Post a Comment