Sekitar 2.000 mahasiwa IAIN Sultan Thaha Saifuddin (STS) Jambi, Senin (20/1), menggelar aksi demonstrasi menuntut penonaktifan FR, oknum dosen di perguruan tinggi yang diduga melakukan pelecehan terhadap salah seorang mahasiswinya beberapa waktu lalu.
Seperti dilansir Republika Online, aksi demonstrasi ini berlangsung pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB di pintu gerbang kampus IAIN STS Jambi yang berada di Desa Sungai Duren.
Para mahasiswa meminta agar pihak Rektorat IAIN STS Jambi menonkatifkan FR dari jabatannya selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Menurut mereka, tindakan yang dilakukan FR merupakan coreng hitam terhadap dunia pendidikan serta menjadi preseden buruk bagi lembaga pendidikan tinggi Islam itu.
"Mahasiswa meminta agar Rektor IAIN STS Jambi tidak diam dan berpangku tangan. Nonaktifkan FR," tulis mahasiswa dalam selebaran yang dibagikan.
Mahasiswa mengharapkan agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut serta ada kejelasan dalam bentuk pemberian sanksi bagi FR.
Para mahasiswa juga mendorong Rektorat IAIN STS Jambi untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.Banyaknya mahasiswa yang berdemonstrasi membuat kemacetan di pinggir jalan lintas menjadi mengular dan mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian.
Sekitar dua jam kemudian, perwakilan mahasiswa diterima pihak Rektorat IAIN STS Jambi untuk berdiskusi terkait aksi demonstrasi ini.
Situs lokal berita3jambi.com memberitakan bahwa setelah didemo ribuan mahasiswa, FR kemudian mengundurkan diri.
"Dengan ini saya secara resmi mengundurkan diri.. Jambi 20 Januari 2014," demikian kutipan dari surat pengunduran diri FR yang dibacakan tepat pukul 12.35 WIB. Mahasiswa yang mendengarkan pembacaan surat ini bersorak gembira. "Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa!" ujar pendemo.
Mahasiswa memaksa pihak rektorat memberikan salinan surat pengunduran diri FR ke perwakilan, hari ini (21/1).
Sebelumnya, pada 8 Januari lalu, berita3jambi.com memberitakan bahwa FR mencium paksa seorang mahasiswi.
Kronologis singkatnya, FR meminta mahasiswi tersebut mengambil baju kukerta di kantornya. Sesampai di kantor hanya ada FR yang kemudian menyuruh mengambil baju tersebut. Entah bagaimana tiba-tiba FR mencium sang mahasiswi berjilbab itu.
Kaget dan tidak terima, mahasiswi tersebut berteriak histeris dan melapor ke pihak rektorat. [AM/ROL/berita3jambi/bersamadakwah]
Seperti dilansir Republika Online, aksi demonstrasi ini berlangsung pada Senin sekitar pukul 07.00 WIB di pintu gerbang kampus IAIN STS Jambi yang berada di Desa Sungai Duren.
Para mahasiswa meminta agar pihak Rektorat IAIN STS Jambi menonkatifkan FR dari jabatannya selaku Ketua Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M). Menurut mereka, tindakan yang dilakukan FR merupakan coreng hitam terhadap dunia pendidikan serta menjadi preseden buruk bagi lembaga pendidikan tinggi Islam itu.
"Mahasiswa meminta agar Rektor IAIN STS Jambi tidak diam dan berpangku tangan. Nonaktifkan FR," tulis mahasiswa dalam selebaran yang dibagikan.
Mahasiswa mengharapkan agar kasus ini tidak dibiarkan berlarut-larut serta ada kejelasan dalam bentuk pemberian sanksi bagi FR.
Para mahasiswa juga mendorong Rektorat IAIN STS Jambi untuk melaporkan kasus ini ke kepolisian agar dilakukan penyelidikan lebih lanjut.Banyaknya mahasiswa yang berdemonstrasi membuat kemacetan di pinggir jalan lintas menjadi mengular dan mendapatkan pengawalan dari petugas kepolisian.
Sekitar dua jam kemudian, perwakilan mahasiswa diterima pihak Rektorat IAIN STS Jambi untuk berdiskusi terkait aksi demonstrasi ini.
Situs lokal berita3jambi.com memberitakan bahwa setelah didemo ribuan mahasiswa, FR kemudian mengundurkan diri.
"Dengan ini saya secara resmi mengundurkan diri.. Jambi 20 Januari 2014," demikian kutipan dari surat pengunduran diri FR yang dibacakan tepat pukul 12.35 WIB. Mahasiswa yang mendengarkan pembacaan surat ini bersorak gembira. "Hidup mahasiswa! Hidup mahasiswa!" ujar pendemo.
Mahasiswa memaksa pihak rektorat memberikan salinan surat pengunduran diri FR ke perwakilan, hari ini (21/1).
Sebelumnya, pada 8 Januari lalu, berita3jambi.com memberitakan bahwa FR mencium paksa seorang mahasiswi.
Kronologis singkatnya, FR meminta mahasiswi tersebut mengambil baju kukerta di kantornya. Sesampai di kantor hanya ada FR yang kemudian menyuruh mengambil baju tersebut. Entah bagaimana tiba-tiba FR mencium sang mahasiswi berjilbab itu.
Kaget dan tidak terima, mahasiswi tersebut berteriak histeris dan melapor ke pihak rektorat. [AM/ROL/berita3jambi/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment