Pemain sayap Persija Jakarta Ramdani Lestaluhu punya pengalaman tidak terlupakan saat menjalani umroh. Momentum ibadah yang biasa disebut haji kecil ini membuatnya teduh sekaligus ketagihan.
"Pengalaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, yang pasti menentramkan hati. Coba saja datang ke sana, pasti ketagihan," kata Ramdani dikutip dari Tribunnews, Kamis (30/1).
Ramdani baru saja menunaikan umrah bersama kedua orangtuanya. Ibadah yang ditunaikan selama sembilan hari itu menjadi pengalaman pertama buat Dani. Sementara orangtuanya sudah berpredikat haji.
Tidak ada doa khusus yang dipanjatkan Dani ketika bersembah kepada Sang Khalik. Semua doa dipanjatkan untuk keluarga dan diri pribadi untuk lebih baik lagi.
"Untuk karier, semoga bisa lebih berkontribusi buat tim dan negara," cetusnya.
Pemain yang musim lalu ikut andil mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak itu tidak jemawa. Ia mengaku tidak mau besar kepala dengan prestasinya yang dianggap layak dipanggil tim Merah Putih.
Setelah gagal di SEA Games Myanmar 2013, tim Garuda Muda rencananya akan tampil di Asian Games Korea Selatan, September 2014. Pemain kelahiran Tulehu, 5 November 1991, itu tidak mau sesumbar untuk kembali memperkuat Indonesia U-23.
"Saya nggak mau takabur Mas. Kalau dipanggil, ya alhamdulilah banget. Kalau tidak dipanggil berarti kita harus koreksi diri lagi, mungkin karena permainan kita menurun," ujar mantan pemain Sriwijaya itu. [Tribunnews/bersamadakwah]
"Pengalaman yang tidak bisa dijelaskan dengan kata-kata, yang pasti menentramkan hati. Coba saja datang ke sana, pasti ketagihan," kata Ramdani dikutip dari Tribunnews, Kamis (30/1).
Ramdani baru saja menunaikan umrah bersama kedua orangtuanya. Ibadah yang ditunaikan selama sembilan hari itu menjadi pengalaman pertama buat Dani. Sementara orangtuanya sudah berpredikat haji.
Tidak ada doa khusus yang dipanjatkan Dani ketika bersembah kepada Sang Khalik. Semua doa dipanjatkan untuk keluarga dan diri pribadi untuk lebih baik lagi.
"Untuk karier, semoga bisa lebih berkontribusi buat tim dan negara," cetusnya.
Pemain yang musim lalu ikut andil mengantarkan Timnas Indonesia U-23 meraih medali perak itu tidak jemawa. Ia mengaku tidak mau besar kepala dengan prestasinya yang dianggap layak dipanggil tim Merah Putih.
Setelah gagal di SEA Games Myanmar 2013, tim Garuda Muda rencananya akan tampil di Asian Games Korea Selatan, September 2014. Pemain kelahiran Tulehu, 5 November 1991, itu tidak mau sesumbar untuk kembali memperkuat Indonesia U-23.
"Saya nggak mau takabur Mas. Kalau dipanggil, ya alhamdulilah banget. Kalau tidak dipanggil berarti kita harus koreksi diri lagi, mungkin karena permainan kita menurun," ujar mantan pemain Sriwijaya itu. [Tribunnews/bersamadakwah]
0 comments:
Post a Comment