Ukhuwah rusak manakala iman para pelakunya rusak. Karena indah dan tidaknya ukhuwah, erat kaitanya dengan iman. Mereka yang benar imannya, pastilah benar ukhuwahnya. Hal ini telah dibuktikan oleh generasi terbaik umat ini.
Ketika itu, tidak ada batas antara diri sendiri dan orang lain. Bahkan, sahabat dalam ukhuwah lebih dicintai dan didahulukan kebutuhannya dari diri sendiri. Tidak ada egoisme, tidak ada menang sendiri .
Maka, ukhuwah adalah kesadaran untuk menerima kekurangan sahabat kita, sebagaimana kita memaklumi kelemahan diri sendiri. Selama sikap itu tiada, ukhuwah hanyalah pemanis bibir belaka.
O ya, tak ada masalah dalam uhuwah kita, karena sehebat apapun konflik yang terjadi, hati kita tetap berpelukan dalam iman. Dan, kita selalu sepakat untuk saling mengeja nama sahabat kita, dalam doa-doa panjang kita.
Sehingga, batu terjal dalam perjalanan ukhuwah ini, hanyalah sarana agar kita semkain sadar, bahwa kuasaNya adalah segalanya. Bahwa kita lemah tanpaNya. Dengan itu, pelukan kita di jalan iman, akan semakin kuat dan bergelora, insya Allah.
Oleh karena itu pula, kita akan semakin merapat ke langitNya, agar kokoh pijakan kita di bumiNya. Karena, ketika benar iman kita, ukhuwah akan serasa makin indah, seindah pelangi, sehangat mentari di kala dhuha, sesejuk embun di pagi hari, seindah purnama ketika gulita.
Oh indahnya ukhuwah .... []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com
Ketika itu, tidak ada batas antara diri sendiri dan orang lain. Bahkan, sahabat dalam ukhuwah lebih dicintai dan didahulukan kebutuhannya dari diri sendiri. Tidak ada egoisme, tidak ada menang sendiri .
Maka, ukhuwah adalah kesadaran untuk menerima kekurangan sahabat kita, sebagaimana kita memaklumi kelemahan diri sendiri. Selama sikap itu tiada, ukhuwah hanyalah pemanis bibir belaka.
O ya, tak ada masalah dalam uhuwah kita, karena sehebat apapun konflik yang terjadi, hati kita tetap berpelukan dalam iman. Dan, kita selalu sepakat untuk saling mengeja nama sahabat kita, dalam doa-doa panjang kita.
Sehingga, batu terjal dalam perjalanan ukhuwah ini, hanyalah sarana agar kita semkain sadar, bahwa kuasaNya adalah segalanya. Bahwa kita lemah tanpaNya. Dengan itu, pelukan kita di jalan iman, akan semakin kuat dan bergelora, insya Allah.
Oleh karena itu pula, kita akan semakin merapat ke langitNya, agar kokoh pijakan kita di bumiNya. Karena, ketika benar iman kita, ukhuwah akan serasa makin indah, seindah pelangi, sehangat mentari di kala dhuha, sesejuk embun di pagi hari, seindah purnama ketika gulita.
Oh indahnya ukhuwah .... []
Penulis : Pirman
Redaksi Bersamadakwah.com
0 comments:
Post a Comment