Harus selalu ada upaya memperbarui iman kita. Para sahabat dulu mentradisikan pembaharuan iman ini melalui majlis-majlis mereka. Maka kita pun mendapatkan kata-kata abadi dari Ibnu Mas'ud: Ijlis binaa, nu'man sa'ah (�Duduklah bersama kami, kita perbarui iman kita sejenak.�)
Tarbiyah sebenarnya adalah upaya memperbaharui iman. Agar iman itu terjaga, semakin kokoh dan bertumbuh. Jika tarbiyah kemudian mengalami kelesuan, maka ini adalah petaka besar bagi sejarah pergerakan dakwah. Juga akan membawa petaka bagi umat Islam. Sebab kebutuhan terbesarnya akan kader dakwah tersuplai dari proses ini.
Ketika ada kesadaran yang mendalam akan pentingnya penguatan semangat dan ruh tarbawi, maka deteksi dini akan sangat berguna untuk mengantisipasi agar kelesuan tarbiyah tidak terjadi. Seperti Ibnu Mas'ud yang memberikan solusi pembaharuan iman, sesungguhnya tarbiyah juga memerlukan solusi-solusi baru untuk semakin menguatkan nilai-nilainya, dan agar kelesuan tarbiyah tidak terjadi.
Setiap kader dan setiap elemen tarbawi bisa melakukan improvisasi dan berlomba-lomba "mengkreasi" solusi. Tidak terkecuali penerbit buku.
Dua hari yang lalu, saat kunjungan rutin ke toko buku, ternyata ada ide bagus dari penerbit era adicitra intermedia bertajuk 100 buku pengokohan tarbiyah. 100 buku pengokohan tarbiyah adalah karya monumental para kader dakwah dari berbagai wilayah yang dihimpun dalam sebuah format program.
Sementara baru delapan buku yang dicetak, dan akan menyusul 92 buku lainnya. Insya Allah semuanya akan dihadirkan juga di Bersama Dakwah ini dalam rubrik bedah buku. Berikut ini adalah buku yang sudah terbit, dan alhamdulillah enam diantaranya sudah diposting di Bersama Dakwah:
1. Menyongsong Mihwar Daulah
2. Tegar di Jalan Dakwah
3. Menghidupkan Suasana Tarbawi di Mihwar Muassasi
4. Rijalud Daulah; Sosok Kader Mihwar Daulah
5. Retorika Haraki
6. Tarbiyah Madal Hayah
7. Menuju Kemenangan Dakwah kampus
8. Tarbiyah Siyasiyah
Semoga Seratus Buku Pengokohan Tarbiyah ini benar-benar bermanfaat bagi penguatan tarbiyah sekaligus pembaharuan iman kita. [Muchlisin]
Tarbiyah sebenarnya adalah upaya memperbaharui iman. Agar iman itu terjaga, semakin kokoh dan bertumbuh. Jika tarbiyah kemudian mengalami kelesuan, maka ini adalah petaka besar bagi sejarah pergerakan dakwah. Juga akan membawa petaka bagi umat Islam. Sebab kebutuhan terbesarnya akan kader dakwah tersuplai dari proses ini.
Ketika ada kesadaran yang mendalam akan pentingnya penguatan semangat dan ruh tarbawi, maka deteksi dini akan sangat berguna untuk mengantisipasi agar kelesuan tarbiyah tidak terjadi. Seperti Ibnu Mas'ud yang memberikan solusi pembaharuan iman, sesungguhnya tarbiyah juga memerlukan solusi-solusi baru untuk semakin menguatkan nilai-nilainya, dan agar kelesuan tarbiyah tidak terjadi.
Setiap kader dan setiap elemen tarbawi bisa melakukan improvisasi dan berlomba-lomba "mengkreasi" solusi. Tidak terkecuali penerbit buku.
Dua hari yang lalu, saat kunjungan rutin ke toko buku, ternyata ada ide bagus dari penerbit era adicitra intermedia bertajuk 100 buku pengokohan tarbiyah. 100 buku pengokohan tarbiyah adalah karya monumental para kader dakwah dari berbagai wilayah yang dihimpun dalam sebuah format program.
Sementara baru delapan buku yang dicetak, dan akan menyusul 92 buku lainnya. Insya Allah semuanya akan dihadirkan juga di Bersama Dakwah ini dalam rubrik bedah buku. Berikut ini adalah buku yang sudah terbit, dan alhamdulillah enam diantaranya sudah diposting di Bersama Dakwah:
1. Menyongsong Mihwar Daulah
2. Tegar di Jalan Dakwah
3. Menghidupkan Suasana Tarbawi di Mihwar Muassasi
4. Rijalud Daulah; Sosok Kader Mihwar Daulah
5. Retorika Haraki
6. Tarbiyah Madal Hayah
7. Menuju Kemenangan Dakwah kampus
8. Tarbiyah Siyasiyah
Semoga Seratus Buku Pengokohan Tarbiyah ini benar-benar bermanfaat bagi penguatan tarbiyah sekaligus pembaharuan iman kita. [Muchlisin]
0 comments:
Post a Comment